Berita

dahnil anzar simanjuntak

Banjir Melanda, Wacana SBY Pindahkan Ibukota Ditagih

KAMIS, 06 FEBRUARI 2014 | 10:23 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL.  Banjir yang melanda Jakarta sekarang ini kembali memantik perdebatan soal pentingnya memindahkan Ibukota Negara ke daerah lain. Tapi, sayangkan, begitu banjir hilang, wacana itu pun dikuatirkan mulai sirna.

"Ketika banjir datang dan Jakarta lumpuh, selalu muncul wacana pindah ibukota negara. Tetapi ketika banjir berlalu wacana itu pun tenggelam berhenti jadi konsumsi wacana bencana," ujar ekonom Dahnil Anzar Simanjuntak pagi ini (Kamis, 6/2).

Dahnil mengnigatkan, tahun lalu Presiden SBY sempat melontarkan wacana tersebut. Tapi sampai hari ini belum terdengar lagi sudah sampai dimana langkah menuju pemindahan ibukota itu.


Padahal, menurut Dahnil, Jakarta untuk beberapa puluhan tahun ke depan, tidak akan mampu menampung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dengan kondisi ekologi yang tidak mendukung. Selain itu, Indonesia harus menggeser pusat pertumbuhan agar lebih menyebar ke bagian Indonesia lain.

Makanya, wacana pemindahan Ibukota harus mulai direalisasikan. Setidaknya, Presiden SBY bisa memulai langkah menuju pemindahan Ibu kota negara yang nanti akan menjadi PR bagi Presiden berikutnya.

"Karena proses pemindahan Ibukota tidak mudah dan singkat. Tetapi membutuhkan proses yang rumit dari sisi legal maupun anggaran dan akan memakan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu prosesnya harus dimulai dari sekarang," demikian pengajar di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten ini.

Wacana memindahkan Ibukota Negara ini sempat disampaikan Presiden SBY dalam jumpa pers di Hotel Grand Emerald, St. Petersburg, Rusia, awal September tahun lalu di sela-sela kunjungannya.

Bahkan, pada waktu itu, SBY mengatakan, pada 4-5 tahun lalu diam-diam telah memikirkan kemungkinan membangunan pusat pemerintahan di luar Jakarta. Presiden SBY telah membentuk tim kecil untuk untuk memikirkan kemungkinan memindahkan ibu kota. “Pusat perekonomian tetap di Jakarta, tapi pusat pemerintahan di kota lain,” kata Presiden SBY. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya