Berita

dino patti djalal (tengah berdiri)

Berbagi Inspirasi, Dino Patti Djalal Ceritakan Masa Kecilnya yang Hampir Tak Naik Kelas

RABU, 05 FEBRUARI 2014 | 15:43 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Jelang acara debat petang nanti, peserta Konvensi Capres Partai Demokrat menggelar serangkaian acara di Bandung, termasuk Dino Patti Djalal.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini mengadakan Program Super Mentor di Resto Bawean jalan Gandapura, Bandung (Rabu, 5/2). Program super mentor merupakan program yang digagas Dino untuk menyebarkan virus optimisme dan kiat-kiat sukses dari para tokoh publik kepada para generasi muda.

Individu yang telah mengikuti program super mentor diharapkan dapat menyebarkan energi positif dan optimisme dengan membagi pengetahuan dan pengalamannya kepada individu lainnya.


"Cara terbaik bagi individu untuk menyerap ilmu adalah dengan mempunyai mentor. Tugas mentor bukan hanya sekedar menjadi pendamping, pembimbing, pendidik dan pemotivator, tetapi yang lebih penting lagi seorang mentor adalah menjadi panutan," kata Dino di hadapan peserta super mentor yang rata-rata berusia muda.

Dino berbagi kisah sukses hidupnya. Dino kecil merupakan anak yang tidak kompetitif. Terbuksi, sewaktu masih di tingkat SD, dia duduk di bangku paling belakang. "Tidak kompetitif. Saya selalu ingin cepat pulang sekolah karena ingin main kelereng," tuturnya.

Dino kecil juga diceritakannya sering meratapi nasib. "Murung. Kelas 3-4 SD saya hampir tidak naik kelas," tambahnya.

Melihat Dino kecil tidak berkembang, orang tua akhirnya menyekolahkan Dino di sekolah khusus yang satu kelasnya di huni oleh hanya 5 sampai 6 orang. "Disana saya masuk ke dalam lingkungan yang memaksa saya untuk gigih. Saya dipaksa untuk kompetitif. Setelah itu saya selalu menjadi nomor satu," kata Dino.

Bagi Dino, memilih teman dan sahabat adalah hal penting untuk maju dan berkembang. Bila teman-teman kita cerdas dan kompetitif, dia menjelaskan, kita akan juga dipaksa untuk kompetitif.  Selain itu, menurut Dino penting untuk memiliki sifat geek (gigih) alias pantang menyerah, menguasai bahasa asing, kemampuan analisa, menjauhi sifat dogmatis, dan self respect (menghargai diri sendiri).

Ditegaskannya bahwa orang yang berani mengubah nasib adalah orang yang berani mengambil risiko dan berani jatuh. "Oleh karena itu salah apabila kita mengasuh anak untuk terlalu dilindungi. Ajarkan anak untuk jangan pernah mau menyerah. Ajarkan anak untuk berani jatuh agar ia bisa mengambil pelajaran dari sana," tuturnya.

Dino sendiri mengaku bahwa mentor dalam hidupnya adalah Hasjim Djalal, ayahnya dan beberapa diplomat senior seperti Ali Alatas, Hassan Wirajuda, dan lain-lainnya.

Program super mentor sendiri ke depan akan menghadirkan narasumber narasumber lain untuk berbagi kisah sukses hidupnya, seperti pengusaha Peter Gontha, Sandiaga Uno, Ciputra, dan tokoh sukses lainnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya