Berita

sby

Di Tangan SBY Demokrat Semakin Jeblok, Anas dan Pasek harus Tanggung Jawab

SELASA, 04 FEBRUARI 2014 | 15:46 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek Suardika harus bertanggung jawab atas turunnya elektabilitas Partai Demokrat. Berdasarkan survei terakhir Lingkaran Survei Indonesia, elektabilitas Demokrat terjun bebas menjadi hanya 4,7.

"Ini adalah elektabilitas terendah sejak PD didirikan. Ini juga menjadi kegagalan SBY sebagai Ketua Umum," ujar Jurubicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma'mun Murod Al Barbasy (Selasa, 4/2).

Dengan elektabilitas hanya 4,7 persen, menurut Murod, SBY bisa disebut sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang paling gagal bila dibandingkan dengan pendahulunya. Pada masa Prof. Subur Budhisantoso jadi Ketum, misalnya, suara Demokrat masih di atas 7 persen.


"Ketika Hadi Utomo jadi Ketum suara PD lebih dari 20 persen. Ketika Anas masih menjabat Ketum, suara PD di kisaran 11-12 persen, kecuali survei SMRC di mana suara PD hanya 8,3 persen," katanya membandingkan.

Sementara sekarang, suara Demokrat hanya pada 4,7 persen. Meski begitu, menurut mantan Sekretaris Bidang Agama DPP Partai Demokrat ini, yang juga harus bertanggung jawab atas menurunnya elektabilitas tersebut adalah orang-orang yang mengusulkan agar SBY menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Yaitu, Anas dan Pasek.

"Dua orang ini termasuk yang harus bertanggung jawab, meski SBY tetap sebagai pihak yang paling bertanggungjawab. Sebagai bentuk tanggung jawab, rasanya KLB harus segera dilaksanakan dan SBY harus bersedia mundur sebagai Ketua Umum di forum tersebut," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya