Berita

hayono isman/net

Demokrat harus Hilangkan Ketergantungan dari Sosok SBY

SELASA, 04 FEBRUARI 2014 | 15:39 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Hayono Isman mengkritisi proses kaderisasi Partai Demokrat yang tidak berjalan dengan baik sehingga menghambat kemajuan partai.

"Kita pahami Partai Demokrat merupakan partai baru sehingga tidak mengedepankan proses kaderisasi," kata Hayono yang menjadi salah satu Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat di Bandung, Selasa, (3/2).

Hayono mengingatkan partai berlambang logo "mercy" itu harus menghindari proses "karbit" dalam mencari kader partai yang berkualitas. Dewan Penasihat Partai Demokrat itu mengakui partai politik pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut perlu waktu untuk melakukan kaderisasi.


Namun, Hayono optimistis Partai Demokrat akan segera mengedepankan proses kaderisasi untuk menghasilkan politikus yang berkualitas. "Garis perjuangan partai sudah jelas termasuk memberantas korupsi dan proses kaderisasi," ujar Hayono, seperti dilansir Antara.

Hayono menambahkan juga Partai Demokrat harus menghilangkan ketergantungan terhadap nama besar SBY yang akan mundur sebagai Ketua Umum partai usai Pemilihan Umum 2014. "SBY pernah menyampaikan jika partai selalu bergantung dia itu sebuah kekeliruan," tegas Hayono.

Pada kesempatan itu, Hayono tengah mempersiapkan acara Debat Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat di Bandung Jawa Barat Rabu (5/2). Hayono yang berangkat dari Jakarta menuju Bandung lebih memilih menggunakan transportasi kereta api guna menghindari kemacetan lalulintas akibat amblas Jalan Tol Cipularang KM 72.

Hayono terlihat berkomunikasi dengan masyarakat pengguna kereta api membicarakan soal proses pencalonan presiden Konvensi Partai Demokrat. Ketua Umum Kosgoro itu juga sempat berkunjung ke salah satu Kantor Redaksi media cetak di Bandung.

Bersama pimpinan media cetak, Hayono berbincang soal budaya sunda yang berlandaskan Pancasila telah mengakar dan mempengaruhi sistem demokrasi di Indonesia.

Hayono menyatakan tokoh masyarakat Jawa Barat juga memiliki peluang untuk menjadi calon presiden dengan catatan harus tetap menjaga demokrasi yang santun. "Saya yakin tidak hanya orang Jawa Barat yang jadi Capres tapi orang Papua juga memiliki peluang hanya masalah waktu dan tetap memelihara demokrasi berlandaskan Pancasila," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya