Berita

ilustrasi

Bisnis

Tahun Pemilu, Kemenperin Pede Pertumbuhan Industri Naik 6,5%

SELASA, 04 FEBRUARI 2014 | 08:54 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) percaya diri (pede) pertumbuhan industri tahun ini akan lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Direktur Jenderal Industri Manufaktur Kemenperin Benny Wachyudi memprediksi, pertumbuhan industri naik 0,5 persen dibanding tahun lalu, sehingga menjadi 6,5 persen. Kenaikan itu karena adanya Pemilu.

“Itu akan didorong oleh tingginya konsumsi selama masa Pemilu,” kata Benny saat dihubungi, kemarin.


Kendati begitu, dia mengakui ada tantangan bagi industri dipicu kenaikan upah buruh dan tarif listrik. Kementerian pun tidak memungkiri terjadi potensi pelambatan industri. Namun, semua itu dapat teratasi dengan besarnya peluang belanja tambahan Pemilu. “Pasti tetap tumbuh,” ucapnya.

Lebih lanjut Benny mengatakan, beberapa industri akan menjadi penopang utama pertumbuhan industri manufaktur. Ia menyebut industri tekstil dan makanan minuman dapat menjadi pendorong. “Paling tidak, dua sub sektor itu sanggup bertahan dan tumbuh,” katanya.

Menurutnya, investasi manufaktur akan terus melonjak. Salah satu penyebabnya karena aturan larangan ekspor mineral mentah. Hal itu akan memacu investasi di industri penghiliran mineral.

Investasi penghiliran mineral akan memperkuat industri manufaktur nasional. Benny mencontohkan, investasi pabrik baja akan menambah jaminan pasokan bahan baku dari dalam negeri untuk industri baja hilir.

Staf Khusus Menteri Perindustrian Benny Soetrisno mengatakan, investasi di industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki ditaksir rendah tahun ini.

“Industri padat karya menghadapi berbagai tantangan, mulai dari masalah kenaikan UMP (upah minimum provinsi), tarif listrik hingga gas. Akibatnya, investasi lebih mengarah ke industri padat modal,” ujar dia.

Menurutnya, politik kebijakan upah dan Undang-Undang Ketenagakerjaan sangat tidak mendukung perkembangan industri padat karya. Investasi manufaktur bakal terkendala masalah pengupahan. Imbasnya, peningkatan investasi tidak diikuti penyerapan tenaga kerja yang signifikan.

Hal berbeda disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi. Dia mengatakan, momentum Pemilu diyakini tidak mampu mendongkrak kinerja industri.

“Pemilu tidak akan banyak membawa perubahan signifikan. Barang-barang untuk Pemilu sudah dipesan kira-kira lima bulan sebelumnya, alias tahun lalu. Mau mendorong pertumbuhan seperti apa,” kata Sofjan. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya