Berita

tjahjo kumolo/net

Politik

Tjahjo Kumolo Luruskan "Skenario Mega-Jokowi"

JUMAT, 31 JANUARI 2014 | 18:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Diakui PDI Perjuangan bahwa pihaknya selalu mencermati berbagai hasil survei lembaga independen yang menempatkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Joko Widodo, masuk dalam radar pilihan masyarakat dalam lima besar capres pilihan masyarakat.

"Sebagai Parpol, PDIP mempunyai aturan mekanisme dalam menetapkan kapan partai akan deklarasi capresnya, juga untuk menentukan siapa capres dan cawapres," tegas Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, lewat akun twitter miliknya, @tjahjo_kumolo, beberapa saat lalu. 

Dia tegaskan juga, PDIP sudah memutuskan bahwa mandat untuk menentukan capres dan cawapres ada pada Ketua Umum. PDIP juga mencermati momentum yang tepat menentukan waktu deklarasinya.


PDIP tidak mempersoalkan partai lain yang sedang konvensi atau sudah deklarasi capres-cawapres. Dan, hasil survei bukan satu-satunya alat pengambilan keputusan politik partai. Bagi PDIP, ada aspek lain yang tentu menjadi pertimbangan politik dan menjadi bagian dari strategi partai.

"Konsentrasi PDIP pada Pileg 2014 untuk mencapai suara maksimal, di mana seluruh struktur partai dan caleg bersama elemen masyarakat yang ingin perubahan dapat maksimal menggerakkan seluruh masyarakat yang punya hak pilih," terang Tjahjo.

Menurut Tjahjo, pernyataan lewat twitter ini adalah demi meluruskan pemberitaan yang memutarbalikkan pernyataannya sebagai Sekjen DPP PDIP saat memberikan arahan kepada struktur partai se-Indonesia dalam Rakor DPD PDIP se-Indonesia.

Diberitakan oleh beberapa media online, Tjahjo membuka dua skenario yang bakal mereka jalankan terkait Pilpres 2014. Yaitu, mengusung Megawati-Jokowi atau mengusung Jokowi dengan calon dari parpol lain.

Dua skenario itu sangat bergantung pada hasil Pemilu Legislatif yang akan diperoleh PDI Perjuangan. Jika berhasil memenuhi syarat presidential thereshold, maka PDIP akan mengusung duet Megawati-Jokowi.

Di sisi lain, apabila suara PDIP tidak memenuhi presidential thereshold, maka Jokowi yang diusung sebagai capres. Cawapres yang akan diusung untuk mendampingi Jokowi akan diambil dari luar partai.  [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya