Berita

Destiya Purna Panca

Wawancara

WAWANCARA

Bang Yos Tahu Kok Latar Belakangku Sebagai Model

JUMAT, 31 JANUARI 2014 | 10:26 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Namanya Destiya Purna Panca. Sebagai model majalah dewasa yang kerap berpose seksi, wanita kelahiran Bekasi, 23 Desember 1988 ini punya nama “panggung” populer: Destiara Talita. Kali ini, dia nyemplung ke panggung politik dengan menumpang perahu Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

“Selama ini kan aku jadi model cuma untuk keuntungan pribadi. Sekarang aku mau coba berbuat lebih dengan terjun ke politik dan menjadi caleg,” kata Winner Face of Asia 2013 ME Magazine itu.

Sebagai caleg yang masih menyandang imej seksi dan hot, fotonya bersama Ketua Umum PKPI Sutiyoso sempat bikin heboh. Foto seksinya di dunia maya tak kalah riuhnya. Di foto yang tampak seperti iklan caleg itu tertulis imbauan menggetarkan: ”Coblos Yang Dalam Ya, Mas”.


Berikut ini petikan wawancara selengkapnya:

Kenapa tertarik ke politik?

Aku lihat sekarang ini kan kondisi politik kita makin memprihatinkan. Praktik korupsi terjadi di banyak lini, politisi kita banyak yang terlibat.

Akibatnya, kebijakan politik banyak yang nggak berpihak kepada masyarakat, nggak mensejahterakan. Makanya aku mau mencoba ikut mengubah itu. Dan kebetulan ditawarin PKPI. Jadi ya coba saja, siapa tahu bisa.

Kenapa milih PKPI?
Awalnya diajakin teman-teman, mau nggak ke PKPI. Ternyata Ketua Umumnya Bang Yos. Saya sudah ketemu di seminar, saya pikir jadi kader dulu. Tapi empat hari sebelum pendaftaran ditutup, ditawari nyaleg.

Punya politisi idola?
Aku kagum sama Pak Habibie. Pintar, terlihat baik dan berwibawa.

Bang Yos tahu latar belakangmu?
Tahu. Aku bilang pekerjaanku jadi model dan masih terikat kontrak sampai akhir Desember 2013. Bang Yos bilang tidak masalah asal jangan vulgar.
Sekarang latar belakangmu sebagai model seksi diungkap ke publik.

Tanggapannya?
Sebelum menjadi caleg aku memang sudah duga, latar belakangku sebagai model majalah dewasa akan diungkap blak-blakan ke publik. Terbukti sekarang kan? Tapi  nggak apa-apa.

Menjadi model itu kan hanya profesiku untuk mencari nafkah. Tidak ada yang salah dengan itu. Biarkan aja mereka. Aku sih bawa santai aja.

Nggak khawatir muncul citra buruk di mata konstituen?
Nggak. Ini risiko, tantangan. Saat aku ke Cirebon kemarin masyarakat nggak terlalu permasalahkan. Bagi mereka yang penting calegnya jujur dan amanah sehingga bisa memperjuangkan nasib mereka di parlemen. Jadi aku berupaya menjadi seperti itu aja.

Berapa modal untuk nyaleg?
Rp 50 juta.

Nggak kurang tuh?
Sementara sih segitu. Nanti mungkin tambah lagi. Tapi aku yakin nggak banyak nambahnya. Kalau banyak aku juga bisa nggak sanggup.

Dana kampanye itu untuk apa saja?
Pengeluaran buat alat-alat pengenalan saja seperti kalender, stiker, kartu nama, dan lain-lain. Terus juga jalanin program acara, sama nanti rencana mau bikin posko pemenangan bareng sama timses di sana.

Kamu kan tidak punya background politik…?

Aku memang tahu politik cuma karena suka nonton berita, dan baca-baca. Aku nggak punya basic politik. Tapi kalau kita nggak nyoba kan nggak akan tahu.

Sekarang pun aku masih terus belajar supaya lebih paham lagi tentang politik.

Banyak yang meragukan kemampuan caleg berlatar belakang entertainment. Tanggapannya?
Aku rasa penilaian itu nggak selalu tepat ya. Semua orang kan pasti butuh belajar dari awal, butuh penyesuaian. Menurutku dari latar belakang apapun sama saja.

Toh nggak ada jaminan yang punya latar belakang politik akan bagus. Buktinya banyak yang terlibat kasus korupsi kan? Kalau tidak amanah, percuma aja.

Sebagai caleg, apa yang ditawarkan ke rakyat?
Karena saya wanita, saya mau perjuangkan hak-hak kaum perempuan. Selain itu, kalau untuk umum, tentang pendidikan dan anak telantar.

Karena konstituen saya di Indramayu banyak nelayan, saya mau tanya mereka butuh apa. Sekarang saya sedang siapkan website tentang saya yang menampilkan program dan visi misi.

Kalau terpilih jadi anggota DPR, maunya di Komisi berapa?
Sebenarnya cita-cita aku kan jadi lawyer dan sekarang aku masih kuliah hukum semester 5, tahun depan selesai. Jadi aku ingin fokus di bidang itu.
 
Jika terpilih jadi anggota DPR aku ingin duduk di Komisi III yang membidangi hukum dan bermitra dengan KPK, Polri, dan Kejaksaan.

Kalau tidak terpilih?

Mau nerusin kuliah dan merintis karier sebagai lawyer.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya