Berita

foto: net

Nusantara

SBY Pikirkan Pengangguran dan Relokasi Warga di Dekat Sinabung

KAMIS, 23 JANUARI 2014 | 15:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ada empat prioritas penanganan dampak erupsi Gunung Sinabung. Antara lain, mengalokasikan anggaran untuk mereka yang kehilangan pekerjaan dan merelokasi warga yang tinggal dalam radius 3 kilometer.

Hal itu dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai mendengar paparan Komandan Satgas Tanggap Darurat, dr. Saberina Mars, di Posko Penanganan Erupsi Gunung Sinabung, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis siang (23/1).

"Saya sudah memikirkan alokasi anggaran sekian miliar untuk yang tadinya bekerja kemudian menganggur, bisa kita beri pekerjaan," kata Presiden SBY, seperti dikutip dari presidenri.go.id.


SBY juga meminta para pengungsi diperhatikan dari aspek psikologis dan sosialnya. Begitu pula anak-anak yang bersekolah jangan sampai terpaksa berhenti.

Soal relokasi, ujar Presiden, harus dilakukan terhadap warga yang tinggal dalam radius 3 kilometer dari Gunung Sinabung. Mereka masih boleh bertani, tapi tempat tinggalnya harus di radius yang aman.

Dua prioritas lainnya dalam penanganan korban erupsi Sinabung adalah mencegah jatuhnya korban susulan dan pengelolaan serta pelayanan pengungsi di penampungan.

Besok pagi, Presiden akan menetapkan solusi dan kebijakan permanen untuk mengatasi dampak erupsi. Konsepnya sudah ada sejak sebelum berangkat ke lokasi, namun Presiden masih ingin melihat langsung kondisi di lapangan serta berinteraksi dengan para pengungsi.

Erupsi Sinabung terjadi pertama kali pada 15 September 2013, dan berlanjut sampai bulan ini. Status Gunung Sinabung ditingkatkan menjadi Awas pada 19 Desember 2013.

"Sekarang ada 42 titik pengungsian dengan 9.245 KK atau 28.745 jiwa pengungsi," kata dokter Saberina Mars. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya