Berita

anies baswedan/net

Politik

Anies Baswedan Sebaiknya Berpikir Ulang Soal Memindahkan Kantor BUMN

KAMIS, 23 JANUARI 2014 | 13:19 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemindahan kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke daerah bukan solusi untuk mengurangi ketimpangan ekonomi antara pusat dan daerah.

Hal itu ditegaskan pakar ekonomi Universitas Sriwijaya, Didik Susetyo, menanggapi ide yang dilontarkan salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Anies Baswedan. Menurut Anies, jika semua kantor BUMN dipindahkan ke daerah maka bisa menumbuhkan ekonomi di daerah terkait.

Padahal, kata Didik, ada beberapa pendekatan yang bisa dipakai untuk menentukan lokasi industri.


"Jadi ada tiga pendekatan. Yang pertama mendekati sumber bahan baku (resources oriented), yang kedua mendekati pasar (market oriented), dan yang ketiga mendekati keduanya, sumber daya dan pasar (footloose industry). Jadi pemindahan BUMN dari pusat ke daerah tidak semudah itu. Saya tidak menyalahkan opini beliau (Anies), tapi harus dipikirkan lagi," tuturnya kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel, Kamis ( 23/1).

Pemusatan BUMN atau perusahaan besar di Jabodetabek, menurut dia, tidak sepenuhnya salah. Berbagai pertimbangan, efisiensi atau peluang biaya pasti jadi pertimbangan perusahaan.

"Realistis perusahaan berkumpul di Jabodetabek. Alasannya ekonomis, politis, birokrasi lebih mudah, dan infrastruktur yang memadai," imbuhnya.

Bila dipaksakan, pemindahan kantor BUMN akan mempersulit BUMN itu sendiri. Apalagi, biaya produksi makin tinggi kalau infrastruktur di daerah belum siap.

Terkait kemungkinan pemindahan kantor BUMN di Jabodetabek ke Sumsel, menurutnya lebih baik berpikir mengembangkan BUMN yang sudah ada seperti Pusri, PTBA, dan PT Semen Baturaja. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya