Berita

isran noor/net

Negara Zalim kalau Menghukum Melebihi Kesalahan Seseorang

MINGGU, 19 JANUARI 2014 | 11:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Penegakan hukum di Indonesia saat ini lebih menitikberatkan pada bidang hukum pidana, terutama terkait pemberantasan korupsi. Sementara bidang hukum lain, terkesan tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

Demikian disampaikan peserta Konvensi Capres Rakyat, Isran Noor, dalam Debat Publik Capres RI Konvensi Rakyat di gedung Medan Internation Convention Center (MICC), Medan, (Minggu, 19/1).

Dia juga miris melihat praktik pemberantasan korupsi di negara ini. Dalam pandangannya, ada kesenangan ketika ada orang yang menderita karena ketidakjelasan dalam penegakan hukum. Karena itu, dia menegaskan, diperlukan kepastian hukum.


"Kami seluruh bupati sepakat kepastian hukum dilaksanakan. Tapi harus profesional dan proporsional," jelas Bupati Kutai Timur yang juga Ketua Asosiasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia ini.  

Melihat maraknya tindak pidana korupsi, dia melihat itu sebagai indikasi kegalan dalam penegakan hukum. "Dan bahkan ada indikasi pembiaran terhadap pelanggaran hukum," ungkapnya.

Selain itu dia mengingatkan, penegakan hukum jangan dimaksudkan untuk mengukum. Tapi harus bermaksud menengakkan keadilan. "Jangan menghukum  berdasar opini masyakat. Dan kalau menghukum yang tidak sesuai dengan kesalahan, berarti negara zalim," tegasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya