RMOL. Sejak pukul 01.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, (Sabtu, 18/1), tinggi muka air Sungai Ciliwung di Manggarai bertahan di 960 cm atau tingkat Siaga I. Hal yang sama juga di Karet di 690 cm (Siaga I). Sedangkan tinggi muka air di Katulampa dan Depok masih Siaga III.
"Ini menunjukkan bahwa hujan di bagian hilir DAS Ciliwung lebih tinggi dibandingkan di bagian hulunya saat ini yang menyebabkan Manggarai Siaga I," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pagi ini.
Meskipun posisi 960 cm di Manggarai, Kanal Banjir Barat masih bisa menampung debit tersebut. Artinya belum melimpas atau overtopping.
Dibandingkan dengan banjir pada 17-1-2013 lalu, sekarang masih lebih kecil debitnya, 960 cm. Sementara saat itu tinggi muka air di Manggarai pada 1.020 cm. "Begitu pula di bagian hulu, sebelumnya pada 15-1-2013 Katulampa posisi 210 cm (Siaga I) sedangkan saat ini 110 cm (Siaga III)," jelas Sutopo.
Sutop menambahkan, Kementerian PU telah memperkuat tanggul-tanggul sungai di Kanal Banjir Barat. Karena itu diharapkan, tidak ada tanggul yang jebol dan debit bisa dikendalikan. Genangan dan banjir terjadi di beberapa tempat.
"Personel BNPB, BPBD DKI, Tagana, SKPD DKI, PMI, Basarnas, TNI, Polri, Kementerian PU, Kemkes, relawan dan lainnya berada di lapangan membantu penanganan banjir dan pengungsi. BNPB telah memberikan perahu polyethylene 50 unit dan sudah didistribusikanBPBD DKI ke 12 unit ke kecamatan dan 38 unit ke kelurahan yang terkena banjir," demikian Sutopo. [zul]