Berita

presiden sby/net

SBY Persembahkan Buku Selalu Ada Pilihan kepada Presiden Mendatang

JUMAT, 17 JANUARI 2014 | 23:11 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Lewat buku Selalu Ada Pilihan, Presiden SBY berharap, siapa saja yang ingin mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia, akan lebih mengetahui serba-serbi dan lika-liku kompetisi politik dalam pemilihan umum yang keras dan melelahkan.

Presiden SBY menyampaikan hal tersebut dalam pengantar buku setebal 894 halaman yang resmi diluncurkan di ruang Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, malam ini (Jumat, 17/1).

"Buku ini juga saya persembahkan kepada Presiden Indonesia mendatang agar apabila mengalami tantangan, ujian dan cobaan seperti halnya yang saya alami, beliau akan jauh lebih siap," ungkapnya.


Dengan bahasa ringan yang mudah dipahami, buku ini menceritakan bahwa hidup adalah pilihan. Ingin menjadi apa seseorang, pilihan masa depan seperti apa yang diharapkan, pilihan pendekatan dan cara apa untuk mengatasi permasalahan, pilihan sampai mana yang paling tepat memimpin negeri ini ke depan. Karena puncak dari kebebasan adalah bebas untuk memilih.

 Presiden berharap semoga pengetahuan dan pengalaman buku ini berguna bagi pembaca. Presiden juga mengajak masyarakat untuk gemar membaca. Karena membaca berarti proses bergerak dari reading society, menuju learning society, menuju advanced society.

Buku ‘Selalu Ada Pilihan’ ditulis sedikit demi sedikit selama lebih dari satu tahun, di sela-sela kesibukan Presiden SBY menjalankan tugas pemerintahan dan kenegaraan di dalam dan luar negeri. Dalam pengantar buku ini, Presiden menegaskan bahwa buku ini bukan memoar dan bukan pula otobiografi.

"Melalui buku ini saya ingin berbagi-bukan menggurui. Untuk memotivasi dan menyemangati, bukan untuk menakut-nakuti. Dengan niat yang baik, saya ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menjalani kegiatan politik di negeri tercinta ini," jelas Presiden.

"Juga pengalaman dalam mengikuti pemilihan umum legislatif dan pemilihan Presiden, baik di tahun 2004 maupun di tahun 2009. Yang tidak kalah penting adalahjuga apa yang saya rasakan, lakukan dan alami ketika menjalankan tugas sebagai Presiden selama lebih dari 9 tahun ini," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya