Berita

Nusantara

Pinjam Uang ke Hambit, KPU Gunung Mas Langgar Aturan

KAMIS, 16 JANUARI 2014 | 20:35 WIB | LAPORAN:

Langkah Sekretaris KPUD Gunung Mas, Rudji, meminjam uang Rp 1 miliar kepada Hambit Bintih untuk membayar tiga pengacara yang disewa KPUD menghadapi sengketa di Mahkamah Konstitusi melanggar aturan.

Sebab dalam sengketa itu, KPUD digugat dua pasangan calon Bupati Gunung Mas karena menetapkan Hambit-Anton sebagai pemenang.

Begitu dikatakan Pengamat Hukum Tata Negara, Refly Harun saat memberi kesaksian sebagai saksi ahli di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta (Kamis, 16/1).


Refly mengatakan apa yang dilakukan oleh Rudji sangat aneh. Seharusnya jika ada masalah, KPU Gunung Mas bisa mengkonsultasikannya ke KPU pusat, bukan malah meminta bantuan ke Hambit.

Keanehan lainnya, kenapa Rudji bergerak sendiri dalam hal ini. Seharusnya, menyangkut kebijakan institusi harus melibatkan komisioner KPU Gunung Mas, utamanya soal pinjaman Rp 1 miliar. Itupun harus rapat pleno.

"Kalau misalnya dana Rp 1 miliar ini dalam bentuk hibah, maka ada konflik kepentingan. Karena bupati (Hambit) yang memberikan hibah ini sebagai salah satu pihak berperkara," jelas Refly.

Dia menambahkan, KPU daerah memang sangat bergantung kepada pemenang. Apalagi dia itu seorang incumbent. Dia punya banyak uang seperti bayar pengacara, mendatangkan saksi.‎

"Biaya lawyer segitu normal tapi tergantung dengan negosiasinya. Bisa lebih besar dari itu bisa juga kurang. Memang enggaj ada patokannya.  Tapi yang perlu dicek itu adavapa enggak kongkalingkong di situ," demikian Refly.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya