Berita

rommy/net

Agar Jakarta Kota Layak Tinggal, Warga harus Jalankan Enam Gerakan Stop

RABU, 15 JANUARI 2014 | 22:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang layak tinggal, ada 6 gerakan stop yang harus dilaksanakan warga. Yaitu, stop membuang sampah sembarangan; stop mendirikan bangunan di daerah resapan air; dan stop menyebrang sembarangan untuk pejalan kaki.

Demikian sampaikan calona anggota DPD dari daerah pemilihan Jakarta, Rommy, (Rabu, 15/1). Selain itu, stop berkendararaan yang bukan pada tempatnya atau beri akses ke pengendara sepeda, tidak pakai trotoar dan tidak masuk jalur Transjakarta.

"Lima, stop untuk tidak berjualan di bukan tempatnya (contoh PKL di jembatan penyeberangan, di trotoar, dan memakai ruas jalan). Enam, stop untuk tidak naik dan turun kendaraan umum bukan pada tempatnya (untuk pengguna transportasi umum)," beber Rommy.


Kendati demikian, Rommy mengakui agak sulit menerapkan aturan 6 gerakan stop tersebut seperti di Jakarta. Karena itu, peran Pemprov DKI Jakarta sangat diperlukan. Makanya, dia mengimbau Pemprov DKI melakukan dua hal yang sangat penting. Yaitu satu, stop memberikan izin mendirikan bangunan (area resapan air).

Kedua, stop untuk memberi kemudahan, jika ada warga yang salah sebaiknya segera diberi tindakan agar tidak mengulangi kesalahan yang berakibat fatal dan bisa dibuat contoh untuk memberi efek jera kepada pelanggar aturan.

"Dengan memulai untuk mengubah kebiasaan yang tidak pada tempatnya, semoga akan tercipta kehidupan yang layak untuk tinggal di kota Jakarta," tandas Rommy. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya