Berita

FOTO:NET

Nusantara

Banjir Bandang di Manado, 2 Ribu Warga Ngungsi dan 4 Jembatan Terputus

RABU, 15 JANUARI 2014 | 15:55 WIB | LAPORAN:

Pusat tekanan rendah di sekitar Filipina menyebabkan bencana banjir bandang, longsor dan gelombang tinggi menghantam wilayah Manado, Sulawesi Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, 11 kecamatan terdampak banjir di Manado menyusul hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (14/1) hingga saat ini.

Banjir terjadi di Kecamatan Sicala, Wenang, Singkil, Wanea, Tunginting, Paal Dua, Paal Empat dan Bunaken. Data sementara BNPB mencatat satu orang tewas tertimbun longsor dan sudah ditemukan, satu orang hilang, 10 rumah tertimbun longsor di Desa Kembes Satu Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa, Rabu (15/1) sekitar pukul 11.55 Wita.
Lebih dari 2 ribu jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Puluhan mobil terendam dan hanyut banjir.

Lebih dari 2 ribu jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Puluhan mobil terendam dan hanyut banjir.

Tinggi banjir di bantaran sungai mencapai enam meter. Sedangkan di Kota Manado, banjir mencapai tinggi sekitar 1,5 meter.

"Ada empat jembatan putus. Saat ini masih terjadi hujan," kata Sutopo menambahkan melalui rilis elektroniknya yang diterima redaksi, sesaat lalu.
 
Di Kanaan, Ranotana Weru Lingkungan 9, banjir yang berasal dari luapan sungai telah naik hingga ketinggian mencapai atap rumah. Sementara, di Lingkungan 1, warga terjebak di dalam rumah dan tidak bisa keluar. BPBD Sulawesi Utara, bersama BPBD Kota Manado, TNI, Polri, PMI, Basarnas,  Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi dan penanganan darurat.

"Warga untuk sementara dievakusi di Hotel Swissbell, Hotel Tengunpura, dan Kantor Walikota Manado," jelasnya.
 
Angin kencang terjadi di sekitar Manado hingga kecepatan 15-20 knot. Tinggi gelombang di perairan utara Mando 3-5 meter. Pantauan citra satelit menunjukkan awan masih banyak di sekitar Sulut. Potensi banjir masih cukup tinggi.

"Pendataan masih dilakukan," demikian Sutopo.[wid]
 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya