Banjir yang merendam sebagian wilayah Jakarta sejak pagi tadi (Senin, 13/1) memakan korban jiwa.
"Dua warga meninggal dunia tapi bukan karena terseret air. Melainkan karena sakit," jelas Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Komunikasi dan Kehumasan DKI Jakarta, Alberto Ali kepada wartawan di Jakarta.
Korban meninggal atas nama Rudi Samaho (60) warga Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Sementara satu korban lagi belum diketahui identitasnya.
"Korban tinggal di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Meninggalnya juga bukan karena tenggelam tapi karena sakit," imbuh Ali.
Pemukiman warga di Kelurahan Bidara Cina sudah tergenang air sejak Minggu (12/1) malam. Setidaknya ada enam rukun warga (RW) disitu yang terendam banjir setinggi 1-2 meter per pukul 12 siang tadi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat ketinggian air di Kelurahan Bidara Cina cenderung meningkat. Pukul 6 pagi sempat terpantau di kisaran 1-2,5 meter.
Kondisi serupa terjadi di Kampung Melayu yang dalam waktu enam jam meningkat hingga 3 meter dari kisaran 1-2,5 meter pada pukul 6 pagi. Ada tujuh RW dan 47 RT di Kampung Melayu yang terdampak banjir dengan 1.508 kepala keluarga (KK) atau 3.427 orang. Sedangkan warga yang mengungsi terdapat 212 jiwa di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur.
[wid]