Berita

net

Nusantara

Kecurangan Soekarwo Diungkap Sekutunya

SENIN, 13 JANUARI 2014 | 19:37 WIB | LAPORAN:

Mantan calon Gubernur Jawa Timur Eggi Sudjana tak memungkiri adanya keanehan dalam sidang sengketa Pilkada Jatim di Mahkamah Konstitusi, termasuk soal kabar adanya intervensi dari penguasa terhadap putusan MK yang memenangkan pasangan incumbent Soekarwo-Saefullah Yusuf.

"Oh iya saya (juga) melihat," ujar Eggi saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta (Senin 13/1).

Entah apa yang membuat Eggi kini terang-terangan menyebar serangan secara terbuka kepada Soekarwo-Saefullah. Sudah jadi rahasia umum bahwa di Pilkada Jatim Eggi merupakan sekutu Soekarwo-Saefullah. Majunya Eggi yang berpasangan M. Sihat dalam Pilkada Jatim merupakan bagian dari skenario memecah suara Khofifah. Pasangan Eggi dan Sihat dikabarkan mendapat pendanaan besar dari kubu incumbent.


Tak hanya menyatakan sidang sengketa Pilgub Jatim di MK bermasalah, Eggi menyatakan Soekarwo sudah melakukan money politic sejak tahun 2010.

"Malah dari tahun 2010 Soekarwo sudah mengeluarkan uang Rp 1 triliun melalui bansos-bansosnya," ucap Eggi.

Ia pun memberikan respon yang sangat positif terkait terbongkarnya pesan singkat melalui Blackberry Messenger antara mantan Ketua MK Akil Mochtar dengan Ketua Partai Golkar Jatim Zainudin Amali yang meminta Rp 10 miliar untuk menyelamatkan sengketa Pilkada.

"Nah itu kalau betul ada, bagus itu. Bisa ada pilkada ulang itu," tegas Presiden Suara Independen Rakyat Indonesia tersebut.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menyelamatkan Partai Demokrat agar tidak kehilangan suara di Pulau Jawa.

"Suka engga suka Soekarwo itu orang Demokrat satu-satunya. Gubernur orang demokrat cuma di Jawa Timur, di DKI Kalah, Jawa Barat kalah, Jawa Tengah kalah, banten kalah, tinggal Jawa Timur mungkin ia (Soekarwo) akan habis-habisan," tegas Eggi.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya