Berita

rusdi kirana/net

Bos Lion Air Gabung ke PKB, Bukti Politik Indonesia Semakin Dewasa

SENIN, 13 JANUARI 2014 | 15:37 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Langkah 'politik kuda' Rusdi Kirana yang tidak jadi ikut Konvensi Capres Partai Demokrat merapat ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di luar dugaan banyak orang. Keputusan Bos Lion Air itu merupakan kejutan di awal tahun politik ini.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Maarif Institute, Fajar Riza Ul Haq (Senin, 13/1). Aktivis sosial-keagamaan ini mengapresiasi sikap politik Rusdi Kirana tersebut.

"Mengingat pilihan politiknya berlabuh di PKB yang nota bene basis sosialnya adalah warga NU. Ini menandakan politik berbasis kewargaan kian menguat seiring pelembagaan demokrasi," jelasnya.


Menurutnya, momentum kedatangan RK tersebut sangat tepat di saat PKB membutuhkan suntikan sumber daya modal dan jaringan guna bertarung di Pemilihan Umum.

"Namun secara kelembagaan, PKB masih harus membuktikan bahwa insfrastruktur partai mampu mengkapitalisasi sumber daya RK menjadi kekuatan elektoral yang akan mengerek perolehan suara partai," imbuhnya.

Sementara itu, pengamat politik Endang Tirtana menilai, keputusan Rusdi Kirana bergabung ke partai politik sudah terbaca sebelumnya. "Sudah ada signal. Kan ketika tidak jadi ikut konvensi, dia sudah mengatakan akan menjadikan politik sebagai pilihan alat perjuangan," tekan Endang.

Namun, Endang sepakat, dengan bergabungnya Sang Taipan, PKB semakin diperhitungkan pada Pemilu 2014 nanti. "Karena dia dikenal sebagai pengusaha sukses yang cukup membanggakan Indonesia. Kematangannya tak usah diragukan," jelas Endang.

Senada dengan Fajar, Endang juga melihat perpolitikan di Indonesia semakin dewasa dan terbuka. Karena Rusdi yang berasal dari etnik China, bersedia bergabung ke partai yang didirikan ormas Nahdlatul Ulama tersebut. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya