Berita

ahmad fathanah/net

Mengerikan, Belum Ada Tersangka Korupsi yang Merasa Bersalah

SABTU, 11 JANUARI 2014 | 22:47 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kasus korupsi di Indonesia sungguh telah menggurita. Persoalan korupsi ini bertambah ironis bahkan mengerikan karena rata-rata tersangka korupsi tidak merasa bersalah serta menyesali perbuatannya.

Menurut aktivis antikorupsi Dahnil Anzar Simanjuntak, fakta tersebut tidak baik bagi pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Mengingat koruptor yang kebanyakan dari mereka adalah politisi justru menggunakan berbagai cara untuk menuduh balik aparatur hukum seperti KPK sebagai lembaga yang tidak profesional dan tidak bersih, serta cenderung tebang pilih," jelas Dahnil (Sabtu, 12/1).


Para koruptor itu tidak merasa bersalah karena kebanyakan mereka yang ditangkap adalah politisi yang kemudian berusaha melakukan politisasi terhadap tuduhan korupsi yang dialamatkan kepada mereka.

"Selain itu, ada perasaan dikorbankan," sambung Dahnil.

Perasaan dikorbankan ini muncul karena para tersangka koruptor ini juga menemukan praktek yang serupa, dan bahkan ramai dilakukan oleh politisi atau pejabat lainnya. Tapi, hanya mereka yang ditangkap KPK.

Sehingga karena massifnya laku korupsi itu sehingga para tersangka merasa tidak bersalah. Toh yang lain juga melakukan hal serupa sehingga usaha menyeret rekan atau lawan politik dilakukan oleh tersangka korupsi tersebut.

"Kasus Anas Urbaningrum saya kira menggambarkan hal itu. Begitu juga dengan kasus Ratu Atut dan Rudi Rubiandini. Kondisi ini menggambarkan memang kita dihadapkan pada kondisi 'darurat korupsi' tidak ada musuh yang paling wahid yang harus dilawan hari ini di Indonesia selain korupsi. Maka, perlawanan terhadap korupsi fardhu ain dilakukan oleh seluruh elemen bangsa,"demikian dosen Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya