Berita

Nusantara

Anggota DPRD Depok Usul Warga Liar Dikasih KTP

KAMIS, 09 JANUARI 2014 | 20:46 WIB | LAPORAN:

Ada saja cara politisi untuk mendulang suara di Pemilu 2014 nanti.

Politisi dari Partai Demokrat ini misalnya, mengusulkan ribuan warga yang menempati lahan di kawasan pembangunan SMK 3 Depok agar diberi KTP. Dengan begitu, mereka tidak dianggap warga liar. Menurut dia, langkah ini lebih persuasif ketimbang dilakukan pengusiran.

"Jangan dulu (pengusiran), lebih baik dimusyawarahkan. Saya pikir kalau dengan memperbolehkan mereka (menjadi warga Depok), saya optimis warga di sana mau (pindah) karena mereka juga pasti mendukung kalau soal pembangunan sekolah," ujar anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Demokrat, Edi Sitorus kepada wartawan, Kamis (9/1).


Usulan tersebut pun tak serta merta disetujui oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Kota Depok, Mulyanto. Menurut dia, siapa saja berhak menjadi warga Kota Depok asal dengan catatan yang jelas.

"Itu (pindah domisili) hak masyarakat. Yang terpenting asal-usulnya jelas. Pindahan dari mana, asalnya dari mana. Kalau semisal dia teroris gimana? Siapa yang mau tangggung jawab?," tantang Mulyanto.

Secara terpisah, Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, Muttaqien juga tak sependapat dengan usulan Edi. Menurut dia, tak semestinya warga yang menempati lahan liar diakomodir oleh Pemkot.

"Lihat di DKI (Jakarta), mereka langsung diusir. Pemkot (Depok) saja yang belum bertindak. Jangan diakomodir lah, saya saja pindah ke Depok, mau bangun rumah ya beli tanahnya," tegasnya.

Muttaqien meminta pemkot segera bertindak terhadap warga yang menduduki lahan negara.

"Buat apa pake dibuatkan KTP segala. Jelas melanggar aturan. Pemkot punya otoritas karena itu lahan mereka," pungkasnya.

Untuk diketahui hingga saat ini SMKN 3 belum memiliki gedung sekolah sendiri. Sejak pertama kali didirikan tahun 2012, pihak sekolah menumpang pada SMK Budi Bakti di kawasan Jalan Adhi Karya Pedati Poncol, Kecamatan Sukmajaya. Sementara
jumlah siswanya sudah terbilang banyak. Untuk di kelas X saja, ada 240 siswa dan kelas XI terdapat 107 siswa dengan total sembilan rombongan belajar (rombel).

Pembangunan SMKN 3 sebenarnya pernah dilakukan disdik. Lokasinya di kawasan di Jalan Petumbak, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis. Hanya terjadi permasalahan di tengah proses pembangunan. Kontraktor yang menggarap sekolah, yaitu CV Bunda Kasih tak bisa melanjutkan pembangunan lantaran salah satu oknum CV, Biher Sitorus melakukan penipuan. Biher kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Depok. Adapun alokasi anggaran yang disediakan ketika itu sebesar Rp 1,164 miliar.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya