Berita

prabowo-Din Syamsuddin

Bukan hanya Jenderal Prabowo yang Sowan ke Prof. Din Syamsuddin!

KAMIS, 09 JANUARI 2014 | 14:10 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Letjen (Purn) Prabowo Subaianto kemarin bersilaturrahim dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin.

Silaturrahim itu merupakan hal yang biasa karena sejumlah tokoh lainnya juga sudah melakukan hal yang sama.

"Jokowi, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Megawati, Wiranto, Jusuf Kalla, dan lain-lain pernah bertemu Ketum PP Muhammadiyah. Jadi saya melihat silaturrahim itu sebagai hal biasa, yang memang sudah seharusnya dilakukan oleh elit-elit negeri ini," jelas pengamat politik Abd Rohim Ghazali kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 9/1).


Pasalnya, dengan bersilaturrahim, tentu akan muncul ide-ide untuk melakukan berbagai perbaikan terhadap bangsa ini ke depan. "Kalau kemudian setelah silaturrahim itu muncul isu politik sebagai upaya Prabowo menggandeng Din Syamsuddin, juga wajar-wajar saja," sambung peneliti senior The Indonesia Institute ini.  

Namun, Rohim mengingatkan, soal kemungkinan keduanya akan berpasangan pada Pilpres 2014 mendatang itu jangan dilihat terlalu serius. Karena semuanya masih belum ada yang pasti sebelum hasil Pileg 2014 diumumkan KPU.

"Kita belum bisa memastikan siapa yang berhak maju sebagai capres. Apakah Prabowo berhak maju jadi capres? Belum tentu. Semua masih menunggu hasil Pilpres. Untuk saat ini, posisi para capres masih menunggu hasil Pileg," bebernya.

Meski begitu, saat ditanya pendapatnya apakah Din layak jadi pemimpin nasional, Rohim menkonfirmasi. "Din Syamsuddin sangat layak. Pimred , Teguh Santosa, kalau dari segi kualitas juga layak. Hanya persyaratan administratif saja yang tak punya," jawabnya sambil tersenyum.

Dalam kunjungan kemarin ke PP Muhammadiyah, Prabowo menilai, kader parsyarikatan itu layak mendampinginya pada Pilpres mendatang. Sinergi di Pilpres tersebut, menurut Din menimpali, bisa terwujud apabila ia mendapat izin dari pengurus Muhammadiyah. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya