Berita

FOTO:NET

Politik

Larangan Berjilbab di Sekolah Bali Usik Rasa Kebhinnekaan!

KAMIS, 09 JANUARI 2014 | 11:48 WIB | LAPORAN:

Larangan mengenakan jilbab di SMA Negeri 2 Denpasar, Bali bukan tidak mungkin ditiru oleh sekolah-sekolah lain di berbagai daerah yang mayoritas penduduknya non-muslim.

"Pelarangan jilbab oleh instutusi pendidikan negeri adalah pelarangan secara sistematis, karena ini akan menjadi acuan siswa-siswa untuk tidak toleran terhadap kebhinekaan sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945," tegas politisi DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Faisal Ahmad di Jakarta, Kamis (9/1).

Faisal mengaku terusik dengan adanya kabar pelarangan menggunakan jilbab di institusi pendidikan di Pulau Dewata tersebut. Menurutnya, pelarangan menggunakan jilbab, sebagai simbol agama, juga mengusik rasa ke-Indonesiaan yang pluralistik ini. Sejatinya, umat lainnya sangat toleran terhadap pemakaian jilbab.


Faisal mengingatkan kembali bahwa selama ini Bali menjadi tujuan dan tempat segala kegiatan yang terkait masalah anti diskriminasi, pusat perdamaian, dan tempat tumbuh kembangnya pluralisme.

"Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud, Komnasham, KPAI dan lembaga yang peduli kepada anak anak bangsa dan negeri ini harus duduk bersama agar kasus klasik yang ada di Bali ini tidak menular ke mana-mana," tegas caleg nomor 1 dapil Bali ini.

Ia yang alumnus Pondok Pesantren Diponegoro Klungkung Bali ini pun mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama menciptakan bangsa dan negara yang menjunjung tinggi kebhinekaan khususnya sesama semeton (sebutan saudara se Bali) Bali.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya