Berita

jokowi/net

PDIP Mendulang Suara Kalau Capreskan Jokowi Sebelum Pileg

SELASA, 07 JANUARI 2014 | 09:53 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Suara PDI Perjuangan diprediksi tidak akan bertambah signifikan pada Pemilu 2013 dibanding Pemilu 2009 lalu. PDIP baru akan mendulang suara kalau mengumumkan Joko Widodo sebagai capres sebelum Pemilihan Legislatif 2014.

"Kalau tanpa Jokowi, maka yang memilih PDIP hanya pemilih tradisional, yang dalam Pemilu 2009 lalu sebanyak 14,03%. Tanpa Jokowi, saya pikir tak akan jauh dari angka itu," kata Sabar Mangadu, Ketua DPP Relawan Jokowi (Bara JP) dalam keterangan persnya, Selasa  (7/1).

Seperti diketahui, dari sebanyak 171.265.442 pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2009, suara sah adalah sebanyak 104.099.785. Dari jumlah itu, yang memilih PDIP hanya sebanyak  14.600.091 atau 14,03%.


"Semua terpulang kepada PDIP sendiri, apakah memajukan Jokowi atau tidak. PDIP harus realistis, elektabilitas Jokowi jauh lebih besar dari elektabilitas PDIP. Tak usah malu-malu," katanya lagi.

Potensi pemilih terbesar PDIP adalah kaum golongan putih (golput), yang dalam Pemilu 2009 lalu hampir 67 juta orang. Semua orang tahu, pemenang Pemilu 2009 yang sesungguhnya adalah Partai Golput. Pendukung utama Jokowi adalah Golput yang kini sudah meyakini ada sosok yang bisa dipercaya.

Kemarin, Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo sudah menegaskan, capres PDIP akan diputuskan setelah pelaksanaan Pileg April 2014. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya