Pelaksanaan konvensi Partai Demokrat mendapat sambutan dari masyarakat. Cuman memang tidak mendapat pemberitaan dari media secara luas.
"Konvensi ramai. Tapi kami tidak punya media, kami diboikot," jelas Jurubicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 2/1).
Meski memang, diakui Ruhut ada peserta konvensi Partai Demokrat yang tak mau bertemu kader di daerah. Bahkan, memakai atribut pun enggan. Karena itu, Ruhut meminta komite Konvensi bersikap tegas.
"Pramono Edhie jalan terus ketemu kader. Makanya aku dukung dia. Aku selalu bersama dia," ungkap anggota Komisi III DPR ini.
Tak hanya itu, Ruhut juga meminta kepada Komite Konvensi untuk bersikap tegas terhadap peserta yang ramai diberitakan terkait dengan kasus korupsi. Menurutnya itu penting, karena jangan sampai pemberitaan itu menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Demokrat.
Ke-11 peserta konvensi itu adalah, Ali Masykur Musa (Anggota BPK RI), Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Dino Patti Djalal (bekas Dubes Indonesia untuk AS), Endriartono Sutarto (mantan Panglima TNI), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan).
Lalu, Hayono Isman ( Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat), Irman Gusman (Ketua DPD RI), Marzuki Alie (Ketua DPR RI), Pramono Edhie Wibowo (mantan KSAD TNI) dan Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara).
Dari 11 peserta konvensi itu, hanya empat orang yang merupakan kader Demokrat. Yaitu, Marzuki Alie, Hayono Isman, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.
[zul]