Aksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berduet dengan Rhoma Irama di malam tahun baru menjadi bahan diskusi panjang di jagat dunia maya. Ada yang menjadikannya bahan lucu-lucuan, ada yang mengkaitkan dengan kontestasi pencapresan, ada juga yang menghubung-hubungan dengan Presiden SBY.
Dalam menutup tahun 2013, Jokowi "memberi" kejutan khusus ke warga Jakarta. Meski dikenal sebagai penyuka musik rock, tapi dia memilih menghibur warga ibukota di malam pergantian tahun dengan berduet dengan Rhoma. Lagu yang dipilihnya adalah Darah Muda dan Begadang.
Supaya duetnya mantep, tadi sore Jokowi melakukan check sound di panggung utama yang terletak di Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Jokowi tiba sekitar pukul 3 sore. Di atas panggung sudah ada Rhoma dan Soneta Grup yang lebih awal datang. Melihat Jokowi datang, Rhoma langsung meminta warga yang nonton untuk memberi jalan.
Di atas panggung, Jokowi yang mengenakan kemeja panjang putih langsung cipika-cipiki dengan Rhoma yang mengenakan kemeja pendek hitam dipadu topi dengan warna senada. Sempat berbincang sebenar, kemudian keduanya mulai latihan.
Namun, rupanya Jokowi tidak hapal betul dengan lirik lagu yang akan dibawakannya. Agar nyanyinya lancar, tanpa malu dia membawa secarik kertas untuk contekan. "Iya siap. Cuma nanti nyanyinya pakai ini, pakai contekan," katanya.
Di twitter, gaya Jokowi ini langsung bahan perbincangan. "Kata Bu Guru, nyontek itu dosa
lho Pak," canda pemilik akun
@annisanranALIN dalam kicauannya.
Akun
@LuckiMalevi ngaku sangat penasaran dengan duet Jokowi-Rhoma. Makanya, meski jauh dia rela datang ke Bundaran HI untuk melihat duet tersebut.
Akun
@adjrierama juga antusias menyambut aksi ini. Tapi dia meminta duet ini tidak berlanjut ke kontestasi pencapresan. "Asal jangan nyapres aja," kicaunya.
Sedangkan pemilik akun
@si_bgenk justru mendorong duet ini berlanjut pada pencapresan. "Jokowi-Rhoma for president keren juga, tapi di 2019," kicaunya.
Pemilik akun
@grahhar menyatakan, kalau duet Jokowi-Rhoma berlanjut, dan keduanya menjadi presiden dan wakil presiden, bisa-bisa programnya adalah membuat album. Agar bisa mengalahkan SBY yang juga bikin album.
"Duet Jokowi-Rhoma, kebayang kalau jadi presiden dan wapres, salah satu programnya bikin album buat ngalahin SBY yang udah bikin 2 album," kicaunya.
Sony dalam akunnya
@sony_tan justru heran dengan sikap warga yang antusias menyambut deut Jokowi-Rhoma. Sedangkan, saat Presiden SBY menulis lagu, malah dicerca. Padahal, sama-sama seni.
Ada juga yang curiga duet ini hanya sebatas politisasi untuk menaikkan citra. "Jokowi-Rhoma, politisasi apa lagi ini? hehehe," kicau pemilik akun
@muhardisarna.
"Lama-lama aku bosan, jenuk, capeekk," timpal pemilik akun
@utsmanmilanisty.
Wakil Kota Bandung Ridwal Kamil ikut ngetwit prihal ini. Dia menjawab pertanyaan dari akun
@zemokers yang menanyatakan duet dengan siapa di malam tahun baru. Tidak mau kalah dengan Jokowi, Ridwan mengaku akan duet dengan Rhido Rhoma, putra Rhoma yang sedang naik daun.
"Rhido Rhoma. soalnya lebih muda dan bulunya lebih banyak," kicau Ridwan dalam akun
@ridwalkamil.
[dem]