Berita

Taekwondo/ilustrasi

Olahraga

Lamting Prihatin Keterpurukan Taekwondo di SEA Games

KAMIS, 26 DESEMBER 2013 | 20:30 WIB | LAPORAN:

Terpuruknya tim nasional taekwondo Indonesia di SEA  Games 27 Myanmar mendapat sorotan dari legenda taekwondo nasional, Lamting, padahal mereka sudah tiga tahun di pemusatan latihan nasional.

Di ajang tersebut Indonesia hanya meraih tiga perak dan tujuh perunggu, melenceng dari target awal yaitu tiga emas. Bahkan pada SEA Games 26 di Jakarta-Palembang Indonesia meraih enam emas.

Menurut Lamting kegagalan itu merupakan tanggung jawab kepala pelatnas dan pelatih. ”Dengan waktu tiga tahun itu sudah lebih dari cukup untuk mengetahui kekuatan timnas maupun lawan di SEA Games. apa masih kurang untuk memikirkan hal-hal seperti itu?” kata Lamting Penyandang DAN VII Kukkiwon saat dihubungi (Kamis, 26/12).


Menurutnya, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) jangan mencari alasan pembenaran seperti faktor usia atlet dan alasan lainnya yang tidak masuk akal. Sebab  hasil sebuah prestasi yang dinilai adalah kemampuan dan pertanggung jawabannya bukan alasan setelah gagal.

Pria yang juga aktor laga di sinetron Deru dan Debu itu mencontohkan, ketika Taekwondoin  Basuki Nugroho,dan  Rizal Samsir  sukses meraih medali emas SEA Games 2011 lalu di Jakarta.  

"Saat itu usia Rizal dan Basuki sudah  30 tahunan, toh bisa meraih medali emas. Kalau atletnya memang ditempa secara serius oleh orang yang mampu menempa pasti ada hasilnya,” kata Lamting yang pernah mengemban tugas sebagai pelatih kepala Pelatnas PB TI era kepengurusan 2007-2011 binaan Grand Master Lioe Nam Khiong sebagai Wakil Ketua Umum PB TI Bidang Prestasi dan Umum.

Disamping itu katanya, tim yang diberangkatkan jelas tidak berdasarkan seleksi yang benar. PB TI sejak 2007 cenderung memilih atlet berdasarkan suka dan tidak suka, juga berdasarkan pelatih pelatnas yang notabanenya  diambil dari pelatih pelatda di daerah yang justru merekrut atlet dari masing-masing daerah asal pelatih.

”Kalau seperti itu pola rekrutmennya  jelas itu bukan timnas, apalagi usia mereka toh masih di kisaran 18-25 tahunan. Sudah terlalu banyak kepentingan didalam pelatnas,” ujarnya.

Karena itu setelah Sea Games 2011 Lamting justru memilih keluar dari PB TI dan bergabung dengan UTI Pro.[dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya