Berita

PT Krakatau Steel

Bisnis

Krakatau Steel Jajaki IPO Anak Usahanya

Produk Bajanya Tergencet Dolar AS
SENIN, 23 DESEMBER 2013 | 08:18 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Krakatau Steel Group akan menjajaki penawaran perdana saham perdana (initial public offering /IPO) untuk salah satu anak usahanya.

“Group kami sedang menja­jaki IPO anak usaha pada kuartal satu tahun depan. Untuk tahap ini kami sedang mela­kukan feasibility studies,” tutur Direktur Utama Krakatau Steel Irvan K Hakim di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, pihaknya tengah menyeleksi 5 dari 13 perusahaan anak usaha konso­lidasi dalam PT Krakatau Steel Group. Namun, dia belum ber­sedia menyebutkan nama anak usaha yang sedang dija­jaki tersebut.


Dia juga memastikan harga jual baja pada 2014 tidak akan ada peningkatan atau sama seperti pada 2013, sekitar 700-750 dolar AS . Hal ini dikare­nakan masih belum stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Menurut Irvan, kepastian nilai tukar sangat mem­pe­ngaruhi produksi baja per­seroan setiap tahunnya. “Ka­rena sebagian bahan baku kita dari dolar, kami jual juga dalam dolar tapi kami konversi ke rupiah. Ini dilematis,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, pen­tingnya kestabilan nilai tukar rupiah terhadap dolar juga aki­bat kredit line penjualan baja Kra­katau Steel tidak dapat dise­rap secara mak­simal. Penye­rapan penjualan juga jadi tidak seimbang ka­rena ada yang berbentuk dolar dan rupiah.

“Kredit line penjualan tidak semua dalam dolar, ada dalam rupiah juga, jadi pasarnya ti­dak semunya menyerap,” lan­jutnya.

Selain itu, sambung Irvan, dalam melakukan bisnisnya, pihaknya kedapatan lebih do­minan menggunakan dolar dibandingkan rupiah. “Kesta­bilan nikai tukar menjadi pen­ting, karena pasar baja itu inter­nasional,” pungkasnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya