Berita

PT Pupuk Kaltim

Bisnis

Pupuk Kaltim Siap Amankan Stok Pupuk Urea Bersubsidi

JUMAT, 20 DESEMBER 2013 | 08:54 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Pupuk Kaltim menjamin ketersediaan pupuk di musim tanam terutama Desember ini.

Pupuk Kaltim memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah pemasarannya yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua dan sebagian besar Jawa Timur.

“Menghadapi akhir tahun ini, Pupuk Kaltim yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia siap mengamankan stok pupuk bersubsidi di wilayah distribusinya,” kata Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Surya Madya.


Menurut Surya, jumlah stok urea Pupuk Kaltim diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hingga awal tahun depan. Cadangan tersebut jauh melebihi angka yang ditentukan pemerintah sebesar 124.892 ton.

“Hingga Desember ini, stok urea bersubsidi di wilayah distribusi Pupuk Kaltim sebanyak 212.029 ton,” katanya.

Khusus untuk daerah Jawa Timur (Jatim), total stok saat ini sebesar 128.251 ton. Angka tersebut melebihi ketentuan stok yang ditetapkan pemerintah 63.810 ton. “Berarti stok di Jatim mencapai 188 persen dari ketentuan,” jelasnya.

Surya juga menanggapi pemberitaan di beberapa media mengenai kelangkaan di daerah Lumajang. “Saat ini alokasi urea bersubsidi di kabupaten tersebut memang sudah melebihi kuota alokasi yang ditentukan. Kuota untuk daerah Lumajang sebesar 37.987 ton, sedangkan realisasi hingga Desember sekitar 38.144 ton,” ujarnya.

Kelebihan penyaluran ini didasarkan atas surat dari Dinas Pertanian Lumajang. Untuk penyaluran berikutnya harus menunggu keluarnya Peraturan Gubernur (Pergub) baru mengenai realokasi pupuk bersubsidi. “Untuk posisi stok di Lumajang sebenarnya masih aman, saat ini terdapat stok 4.432 ton urea,” ucap Surya.

Pupuk Kaltim adalah anak perusahaan Pupuk Indonesia yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur. Pupuk Kaltim bertanggung jawab atas distribusi pupuk bersubsidi di dua pertiga wilayah Indonesia. Selain memproduksi dan menjual urea, Pupuk Kaltim juga mempunyai produk NPK dan pupuk organik.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya