Berita

jusuf kalla/net

JK: Rakyat Tak Butuh Rasa Keprihatinan dari Pemimpin

KAMIS, 19 DESEMBER 2013 | 16:34 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sedih ketika melihat orang saling bunuh.

Pengakuannya itu ia sampaikan dalam Serial Seminar Guru Besar bertajuk "Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang" di Universitas Indonesia Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).

Meski begitu, mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar yang akrab disapa JK ini mengatakan, meski sedih, dia tak pernah meratapi kesedihannya. Sebab, ketika merasa sedih, ia memilih untuk segera mencari solusi untuk tidak sedih.


Ketika masih di pemerintahan, JK tak pernah memilih untuk prihatin. Sebab pemerintah dan dirinya secara khusus tahu bahwa yang dibutuhkan negara adalah solusi, bukan himbauan, bukan keprihatinan.

"Ketika ada konflik di Poso, Ambon dan Aceh, saya sedih mengapa orang bunuh-membunuh, ribuan korban jatuh dan masalahnya tidak jelas? Tapi (saya) tidak meratapi, tapi saya datang untuk menyelesaikan," ungkap Ketua Umum PMI ini.

Menurutnya, ketika itu juga banyak orang yang bersedih melihat kondisi tersebut. Tapi, kata JK sebenarnya orang punya kesempatan untuk tidak sedih dan membalik masalah yang dihadapi menjadi kesempatan untuk berbuat sesuatu, dan memberikan solusi. Untuk itu dia memutuskan untuk berbuat dan menyelesaikan semuanya.

JK menambahkan, selama memimpin baik di saat duduk pemerintahan maupun mengusrus bisnisnya sebelum menjadi menteri, dia tak pernah mau sedih dan mengeluh. "(Saya) justru selalu merasa mudah dalam memimpin, sebab semua masalah berarti kesempatan untuk jadi lebih baik," pungkas JK. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya