Berita

Ratu Atut Chosiyah

Sudah Lokasi 'Wisata' Korupsi, jangan Sampai Banten juga Dicap Sarang Preman

KAMIS, 19 DESEMBER 2013 | 11:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Penghentian paksa wawancara Tim Live Event Metro TV terhadap dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dahnil Anzar Simanjuntak, kemarin pagi pukul 08.30 WIB, (Rabu, 18/12), di depan kediaman Ratu Atut Chosiyah, terus menuai kecaman.

"Kami mengecam keras aksi main hakim sendiri atau pembubaran sepihak yang dilakukan oleh oknum orang Atut dan mengecam keras aksi berbau SARA yang di tuduhkan kepada narasumber," tegas Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Suparta Kurniawan, (Kamis, 19/12).

Pasalnya, aksi yang ditengarai dilakukan oleh pendukung Gubernur Banten itu menciderai prinsip-prindip demokrasi.


"Kami menilai tindakan itu tidak mencerminkan kebebasan berdemokrasi. Ini bukti tindakan arogansi masih melekat kuat di lingkaran orang Atut dan bukti tidak pro terhadap keterbukaan informasi publik," jelas Suparta.

Karena, dia menegaskan, siapa saja berpendapat dimuka umum dilindungi dan dijamin oleh UUD 45. Tidak ada yang berhak membubarkan atau mematikan kebebasan berpendapat. "Saya kira tindakan ini justru akan memperburuk citra Banten bahwa Banten tidak hanya dikenal sebagai wisata korupsi saja, tetapi juga dikenal sarang premanisme," ungkapnya.

Lebih jauh menurut Suparta, warga harus menjadikan penetapan Atut sebagai tersangka kasus suap sengketa Pilkada Lebak sebagai momentum untuk mendorong Banten lepas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

"Saya kira kita perlu mengapresiasi langkah hukum yang dilakukan KPK dalam memberantas tidakan korupsi khususnya di Banten. Kita berharap KPK mampu membongkar semua kejahatan korupsi yang dilakukan oleh dinasti Atut," demikian Suparta. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya