Berita

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

Bisnis

WIKA Mau Bangun Pabrik Rp 132 Miliar

Penuhi Kebutuhan Krakatau Steel
KAMIS, 19 DESEMBER 2013 | 08:15 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tahun depan berencana membangun pabrik beton berkapasitas 40 ribu hingga 50 ribu ton per tahun di Cilegon, Banten. Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik ini ditaksir Rp 132 miliar.

WIKA akan membangun pabrik ini melalui perusahaan patungan yang baru saja didirikan bersama dengan salah satu entitas usahanya, PT Wijaya Karya Beton dan salah satu entitas usaha dari PT Krakatau Steel (persero) Tbk (KRAS), PT Krakatau Engineering bernama PT Wijaya Karya Krakatau Beton.

Pembangunan pabrik ini akan menambah kepemilikan pabrik yang dimiliki WIKA Beton menjadi 10 buah. Hingga saat ini, perseroan telah memiliki delapan pabrik beton yang dikelola sendiri dan satu pabrik yang juga dikerjakan secara bersama dengan PT Komponindo Beton Jaya (Kobe).

Direktur Keuangan WIKA Beton Entus Asnawi mengatakan, pembangunan pabrik baru ini akan menambah pendapatan perseroan sekitar Rp 100 miliar. Kapasitas pabrik baru ini merupakan kapasitas awal. Pasalnya, kapasitas pabrik baru ini masih dapat ditingkatkan 80 ribu hingga 100 ribu metrik ton.

Tujuan pembangunan pabrik ini adalah memenuhi kebutuhan bahan baku dari Krakatau Steel, mengingat akhir tahun ini pabrik Krakatau Posco akan mulai diresmikan.

Terkait dengan kinerja, Entus mengatakan, hingga akhir tahun ini, WIKA Beton menargetkan meraup sekitar Rp 2,4 triliun pendapatan, ini tumbuh 20 persen dibanding realisasi pendapatan tahun lalu yang hanya Rp 2 triliun.

“Karena pendapatan kita naik, laba bersih pun diharapkan bisa mencapai Rp 220 miliar, naik dari realisasi tahun lalu Rp 180 miliar,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam rentang waktu lima tahun ke depan, WIKA Beton akan menambah empat pabrik beton baru dan tiga query. Investasi yang dibutuhkan ditaksir Rp 2,6 triliun. Rencana ini merupakan kelanjutan dari initial public offering (IPO) perseroan yang ditargetkan berjalan Maret 2014.

“Selain untuk bangun pabrik akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan sejenis dan pengembangan produk baru,” ujarnya. ***

Populer

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Protes Aturan Hijab, Mahasiswi Iran Nekat Bugil di Depan Kampus

Minggu, 03 November 2024 | 16:18

Haikal Hasan Diminta Cek Joget Sadbor: Halal Nggak?

Minggu, 03 November 2024 | 10:41

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Ibu Wapres Selvi Buka Bazar Amal Women's International Club 2024

Rabu, 13 November 2024 | 11:57

Bappenas Ungkap Mayoritas Target Pemerintahan Jokowi Tak Tercapai

Rabu, 13 November 2024 | 11:56

Ajakan Presiden Prabowo untuk Swasembada Energi Harus Dikawal

Rabu, 13 November 2024 | 11:43

Meski Status Tersangka Gugur, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tetap akan Dipanggil KPK

Rabu, 13 November 2024 | 11:35

KPK Buka Peluang Kembali Tersangkakan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Rabu, 13 November 2024 | 11:30

Majelis Masyayikh Tingkatkan Mutu Pesantren di Era Digital

Rabu, 13 November 2024 | 11:21

Bitcoin Terbang Tinggi, Satu Keping Dibanderol Hampir Rp1,4 Miliar

Rabu, 13 November 2024 | 11:15

Sesalkan Sikap KPK di Kasus Sahbirin Noor, DPR: Katanya Berani Jujur Hebat?

Rabu, 13 November 2024 | 10:26

Bobrok, Pimpinan KPK Sekarang Tak Pantas Dipilih Lagi

Rabu, 13 November 2024 | 10:20

Menko Pangan Terima Kunjungan Pertani HKTI

Rabu, 13 November 2024 | 10:10

Selengkapnya