Berita

Hukum

Negara Hukum Sudah Tiada Diperalat Penguasa

RABU, 18 DESEMBER 2013 | 20:11 WIB | LAPORAN:

Perjalanan berbangsa dan bernegara setelah diproklamirkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) makin mengkhawatirkan. Konsepsi negara hukum semakin hari kian menjauh dari realitas.

"Hukum hanya menjadi alat penguasa dan diperdagangkan," kata pengamat politik dan hukum dari The Indonesian Reform, Martimus Amin kepada Rakyat Merdeka Online (Rabu, 18/12).

Martimus pun memaparkan, dari terkini penangkapan Kepala Kejaksaan Negeri Praya sampai pengungkapan kasus Century, Hambalang dan SKK Migas. Semua megakasus itu selalu mengkaitkan dengan orang nomor satu RI dan lingkaran terdalamnya. Sebut saja dugaan keterlibatan Ani dan Ibas Yudhoyono, kemudian Bu Pur Kepala Rumah Tangga Cikeas, dan Widodo sepupu SBY. Bahkan nama SBY disebut-sebut di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Sri Mulyani terkait Century.


"Sungguh sangat konyol, menggelikan sekaligus mengerikan," kritiknya.

Pada awal kepemimpinannya, SBY yang begitu garang menepuk dada dan memekik keras bak rajawali dalam upaya memimpin pemberantasan korupsi justru telah memperalat hukum sebagai mesin pembunuh lawan-lawan politiknya dan pengeduk pengumpul harta kekeyaaan. Tragisnya, lanjut Martimus, fakta terungkap malah melibatkan diri, keluarga dan orang-orang terdekatnya.

"Negara hukum sudah tiada. Mati di tangan penguasa lalim tanpa makam dan nisan!," ujar politisi Gerindra ini.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya