Berita

Nusantara

Ahok Keluhkan Jumlah Jatah Proyek Pemerintah Pusat

RABU, 18 DESEMBER 2013 | 13:58 WIB | LAPORAN:

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengeluhkan jumlah anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2014 sebesar Rp 15,8 triliun yang diterima Pemprov dari pemerintah pusat.

Menurut Ahok, terlalu sedikit jumlah jatahnya dan tak cukup untuk menyelesaikan masalah-masalah pokok di ibukota, utamanya kemacetan. Sebab, problema Jakarta semakin menjadi dengan adanya kebijakan mobil murah dari pusat yang mulai diberlakukan pada 2014 mendatang.

"Padahal Jakarta itu kan tambah macet gara-gara kebijakan mobil murah. Mana lagi mobil murah dikasih subsidi bahan bakar minyak (BBM). Belum lagi masalah banjir, jalan rusak dan berlubang. Saya kira anggaran Rp 15,8 triliun untuk DKI terlalu kecil," keluhnya kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (18/12).


Kendati demikian, ia mengimbau agar satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) DKI yang diberi amanah menerima jatah anggaran tersebut tetap menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab penuh.  Pasalnya, pelaksanaan DIPA di daerah berpengaruh pada kinerja dan pelaporan ke Kementerian/ Lembaga Negara. Ahok berharap tidak terjadi tumpang tindih kegiatan yang dananya bersumber dari APBD DKI dengan DIPA yang digelontorkan oleh pemerintah pusat.[wid] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya