Berita

Mario Cornelio Bernardo/net

Hukum

Hak Cabut Praktik Advokat Mario CB Diserahkan ke Peradi

SENIN, 16 DESEMBER 2013 | 23:25 WIB | LAPORAN:

Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi enggan mencabut hak berpraktik advokat Mario Cornelio Bernardo. Menyusul vonis empat tahun penjara untuknya dalam kasus suap terhadap staf Badiklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung Djodi Supratman.

Ketua Majelis Hakim Antonius Widijantono mengatakan, pihaknya menyerahkan hal itu kepada Persatuan Advokat Indonesia (Peradi), di mana Mario adalah salah satu anggotanya.

"Menimbang, mengenai pencabutan hak terdakwa sebagai penegak hukum diserahkan kepada organisasi profesi advokat Peradi. Di mana terdakwa menjadi anggotanya," kata Antonius di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (16/12).


Dalam tuntutannya akhir November lalu, jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta majelis hakim mencabut hak praktik advokat Mario.

Mario divonis hukuman empat tahun penjara karena terbukti menyuap Djodi Supratman sebesar Rp 150 juta dalam pengurusan kasasi perkara penipuan atas nama Hutomo Wijaya Ongowarsito.

Mario juga dipidana denda sebesar Rp 200 juta. Jika tidak dibayar, maka diganti dengan hukuman kurungan selama enam bulan.

Menurut majelis hakim, perbuatan Mario menyuap Djodi terbukti melanggar dakwaan primer. Yaitu pasal 5 ayat 1 huruf (a) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 junto pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP.

"Hal memberatkan terdakwa adalah tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi. Sedangkn pertimbangan meringankan adalah bersikap sopan selama persidangan," jelas Antonius. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya