Berita

jokowi/net

Para Penantang Berat Jokowi akan Segera Diumumkan

SENIN, 16 DESEMBER 2013 | 16:25 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Temuan Cyrus Network bahwa tingkat keterpilihan Joko Widodo sebesar 36,5 persen tidak aneh. Bahkan, hampir semua lembaga survei menunjukkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu melejit seorang diri meninggalkan capres-capres dari kaum tua.

"Artinya, bagi rakyat Indonesia yang pantas cuma Jokowi," jelas Gurubesar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Prof. Hamdi Muluk kepada Rakyat Merdeka Online (Senin, 16/12).

Prof. Hamdi tak menampik rakyat Indonesia sudah tidak menginginkan lagi tokoh-tokoh lama maju pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Menurutnya, tokoh-tokoh lama itu ibarat makanan kemarin yang dihangat-hangatkan saat ini.


"Nah, Jokowi ini makanan baru. Tapi jangan cepat-cepat menganggap Jokowi ratu adil, sudah tidak bisa dikritik. Itu tidak baik. Apalagi kalau hanya Jokowi sendiri yang maju melawan tokoh-tokoh lama itu. Dia akan melejit sendiri. Itu tidak baik dalam demokrasi," ungkapnya.

Lebih jauh, Prof. Hamdi menilai, besarnya ekspektasi publik terhadap Jokowi karena merasa tidak ada pilihan lain sebagai capres alternatif dari tokoh-tokoh tua tersebut.  "Padahal kita belum melihat potensi yang lain," jelasnya.

Karena itu, Prof. Hamdi melakukan penelitian untuk menemukan tokoh-tokoh segar, yang bisa 'melawan' Jokowi. Hasilnya, ditemukan 12 nama. Hasil penelitian itu akan diumumkan pada 22 Desember mendatang.

"(Judul surveinya) Siapa Lawan Tanding Jokowi yang Pantas di 2014. Ini nama-nama belum pernah didengar, nama segar, orang muda, menjanjikan. Kebanyakan nggak dari partai. Ini sebenarnya yang kita inginkan. Jangan biarkan Jokowi bersaing tanpa lawan tanding. Baru demorasi kita sehat," tandasnya. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya