Berita

PT Timah (Persero) Tbk

Bisnis

Garap Tambang Eks Koba Tin, PT Timah Rangkul Tiga BUMD

SENIN, 16 DESEMBER 2013 | 08:45 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Timah (Persero) Tbk bersama tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) membentuk perusahaan gabungan yang akan menangani pengelolaan lahan tambang eks PT Koba Tin.

Pembentukan perusahaan ini menyusul keputusan pemerintah yang tidak memperpanjang kontrak Koba Tin di Bangka Belitung (Babel), sekaligus menyerahkan pengelolaannya kepada ke konsorsium BUMN dan BUMD.

Corporate Secretary Timah Agung Nugroho mengatakan, perseroan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah Babel guna membahas perusahaan gabungan untuk menggarap wilayah bekas Koba Tin tersebut.


“Awalnya, kami menginginkan terbitnya IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus) dulu, lalu membuat anak usaha, namun daripada kami saling menunggu dengan pemerintah, kami putuskan untuk bentuk anak usaha dulu,” kata Agung.

Dia menerangkan, Timah telah memiliki kesepakatan dengan tiga BUMD yakni Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Bangka Belitung. Kesepakatan ini tertuang dalam nota kesepahaman yang telah ditanda tangani awal tahun ini. Nota kesepahaman itu juga menyatakan PT Timah sebagai pemegang saham mayoritas di konsorsium.

“Nanti, kalau anak usaha ini sudah resmi terbentuk, kami akan laporkan ke pemerintah. Kami harapkan penerbitan IUPK dari pemerintah bisa segera karena prosesnya juga harus ada persetujuan DPR,” ujarnya.

Staf ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Mineral dan Batubara Thabrani Alwie menuturkan, pemerintah segera mengeluarkan IUPK setelah terbentuknya konsorsium antara Timah dan BUMD.

Dia menjelaskan, pemerintah tidak ikut campur dalam pembagian porsi saham perusahaan konsorsium tersebut. “Urusan mereka berdua soal pembagian saham. Yang jelas mereka harus buat perusahaan gabungan BUMN dan BUMD,” jelasnya.

 Thabrani mengungkapkan, manajemen Koba Tin akan menjual asetnya berupa sisa konsentrat timah yang belum terjual guna membayar tunggakan hak karyawan. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya