Berita

Menerima Suap, Jaksa Subri harus Dihukum Berat

SENIN, 16 DESEMBER 2013 | 07:46 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Penangkapan Kepala Kejaksaan Negeri Kejari Praya, Lombok Tengah, Subri SK oleh KPK karena menerima suap hanyalah ujung dari gunung es (tip of iceberg). Pasalnya, sudah menjadi kecurigaan umum bahwa lembaga Kejaksaan masih dipersepsikan bukan sebagai lembaga penegakan hukum yang bersih.

"Jaksa Agung perlu meyakinkan publik bahwa kasus semacam ini menjadi pintu masuk bagi pembersihan internal kejaksaan dari aparat-aparat yang korup," Ketua-bersama Pusat Studi Antikorupsi dan Good Governance, UKSW Salatiga, Theofransus Litaay dalam keterangan persnya pagi ini (Senin, 16/12).

Lebih jauh dia menjelaskan, penangkapan itu menunjukkan bahwa terjadi krisis dan reformasi kejaksaan masih mengalami kemandegan dan belum berhasil melahirkan sosok kejaksaan sebagai kekuatan penggerak pemberantasan korupsi.


"Terhadap kasus semacam ini dibutuhkan pemberatan hukuman yang lebih keras terhadap jaksa dan aparat penegak hukum lainnya yang melakukan tindak pidana korupsi. Sanksi yang sangat keras harus dilakukan. Mengingat yang terlibat adalah seorang Kepala Kejaksaan Negeri, maka aparat di bawahnya juga perlu diperiksa potensi keterlibatannya," ungkapnya.

Menurutnya juga, kasus ini menunjukkan bahwa ada kelemahan sistemik di dalam tubuh Kejaksaan dalam mengantisipasi korupsi oleh aparatnya sendiri. Oleh karena itu diperlukan penataan ulang terhadap mekanisme pengawasan internal kejaksaan. "Jaksa Agung perlu memberikan penjelasan dan pengawasan terhadap sistem pengawasan itu sendiri," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya