Berita

Nusantara

JATIM SARANG KORUPTOR

KPK Didesak Segera Tangkap Koruptor Kelas Wahid di Jatim

MINGGU, 15 DESEMBER 2013 | 15:23 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kalangan aktivis mahasiswa Jawa Timur mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap koruptor di Jawa Timur yang disebut Abraham Samad kelas wahid. KPK diminta menunjukkan kerja nyata, jangan hanya sekadar wacana.

"Jika memang di Jawa Timur menjadi sarang koruptor dan perampok kelas wahid, KPK wajib hukumnya mengusut tuntas dan jangan pandang bulu. Kami butuh bukti statemennya Pak Abraham Samad," ujar Ketua Korps PMII Putri (KOPRI) Jawa Timur, Athik Hidayatul Ummah kepada wartawan (Minggu, 15/12).

Athik meyakini KPK sudah mengantongi nama-nama koruptor yang telah merampok uang rakyat. Ungkapan Abraham Samad, katanya, pasti bukan tanpa dasar dan data. Saatnya KPK membersihkan koruptor di Jatim. Tak perlu khawatir, rakyat Jawa Timur akan berada di belakang KPK jika memang provinsi menjadi sarang koruptor yang sulit ditangkap.


"Semua elemen juga harus membantu KPK dalam mengusut kasus korupsi. Jangan biarkan KPK bekerja sendiri. KPK jangan takut, meskipun yang ditangkap adalah koruptor kelas wahid," tambah alumnus Universitas Negeri Malang ini.  

Ia menambahkan, korupsi adalah kejahatan yang tak dapat diampuni. Pasalnya, gara-gara korupsi, bangsa yang kaya raya sumber daya alam, hingga kini belum sejahtera. Gara-gara korupsi pula, masih banyak rakyat Jawa Timur yang hidup di bawah garis kemiskinan.

"Kami miris melihat para publik figur dan elit politik terjerat kasus korupsi. Mereka itu sudah kaya, kok malah sibuk memperkaya diri, gimana yang miskin. Tak salah jika ada ungkapan yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin," ungkapnya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya