Berita

foto:net

Pemerintah Harus Lindungi Hutan dan Satwa

MINGGU, 15 DESEMBER 2013 | 11:33 WIB | LAPORAN:

Pemerintah dan masyarakat Indonesia harus sadar akan kondisi hutan yang ada sekarang ini. Karena, hutan merupakan habitat satwa liar termasuk Harimau Sumatera. Jika hutan berkurang, praktis populasi harimau itu juga menurun.

"Kalau sudah begitu, kita tidak akan punya identitas lagi. Harimau Jawa dan Harimau Bali sudah hampir punah, sementara Harimau Sumatera tinggal 400 ekor," jelas peneliti kehutanan Greenpeace Indonesia, Annisa Rahmawati di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (15/12).

Ia berharap baik pemerintah maupun warga masyarakat untuk memperhatikan dan lebih peduli soal perlindungan hutan dan satwa itu. Dengan begitu, hutan yang berfungsi sebagai habitat satwa dan penstabil iklim bisa dikonservasi.


Annisa juga menyebutkan, Instruksi Presiden (Inpres) 2006 tentang Moratorium Hutan tidak cukup untuk melindungi hutan. Pasalnya, peraturan itu akan sangat ditentukan oleh situasi politik domestik terutama sosok presiden selanjutnya.

"Ini butuh payung hukum yang lebih kuat," katanya kepada Rakyat Merdeka Online.

Masih menurut Annisa, Inpres itu juga tidak cukup untuk mengurangi laju deforestasi di Indonesia yang memiliki rata-rata 1,2 hektare per tahun. Padahal, berdasarkan data pemerintah tahun 2011 yang diterima Greenpeace, Indonesia tinggal memiliki hutan sekitar 136 juta hektare. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya