Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Tiga Orang Tertimbun Longsor di Sukabumi

BNPB: Jangan Melakukan Penggalian di Musim Hujan
MINGGU, 15 DESEMBER 2013 | 08:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Tanah longsor kembali terjadi di Sukabumi kemarin (Sabtu, 14-12) pukul 17.00 Wib. Di saat hujan, 7 orang warga melakukan kerja bakti memperbaiki saluran irigasi di RT 19, RW 06 Kp. Citamin, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kab. Sukabumi, Jawa Barat. Tiba-tiba tebing saluran longsor dan menimbun 3 orang, sedangkan 4 orang dapat menghindari longsor.

Aparat TNI, BPBD, relawan dan masyarakat segera melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor. Ketiga korban sudah ditemukan dari timbunan longsor. Satu orang meninggal di tempat setelah dapat ditemukan yaitu Duloh (50, laki-laki). Satu orang meninggal di perjalanan saat dibawa ke rumah sakit yaitu Barokah (45, laki-laki) dan satu orang luka berat yang saat ini dirawat di RS Medicare Cijeruk (Aos, 45, laki-laki).

"Dengan demikian korban 2 meninggal, 1 luka berat dan 4 selamat," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (15/12).


Jelas Sutopo, lokasi longsor adalah lokasi yang pernah longsor sebelumnya. Beberapa upaya sudah dilakukan seperti pembangunan bronjong namun belum memadai karena luasnya daerah rawan longsor. BPBD Kab. Sukabumi dan anggota Muspika sedang melakukan Koordinasi untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban.

Di Kab. Sukabumi banyak daerah yang rawan longsor. Bahkan pada bulan Desember 2013 hingga Januari 2014 diprediksikan beberapa wilayah di Sukabumi berpotensi rawan tinggi dari longsor seiring dengan meningkatnya hujan. Warga yang beraktivitas di daerah lereng perbukitan hendaknya memperhatikan lingkungan setempat.

"Apalagi jika hujan hendaknya tidak melakukan aktivitas penggalian disekitar lereng karena berbahaya. Hal serupa pernah terjadi Desa Kutajaya, Kab Sukabumi pada tiga bulan lau (24/9) dimana 2 pekerja galian tewas tertimbun longsor setinggi 15 meter saat memperbaiki saluran air," demikian Sutopo. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya