Berita

edhy prabowo/net

Bisnis

Gerindra Mendukung Penguatan Pasar Tradisional dalam RUU Perdagangan

JUMAT, 13 DESEMBER 2013 | 18:24 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Fraksi Partai Gerindra meminta dimasukkannya beberapa pasal ke dalam RUU Perdagangan dalam rangka menyediakan payung hukum bagi pasar tradisional dan para pedagang di dalamnya.

Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Partai Gerindra, Edhy Prabowo, memandang perlu adanya penambahan pasal guna penguatan pasar tradisional di RUU Perdagangan. Dia sesalkan, persoalan pasar tradisional hanya dibahas dalam dua pasal, yaitu pasal 10 dan pasal 11.

Menurut dia, pengaturan itu pun hanya bersifat umum dan tidak mendalam. Sedangkan kondisi pasar tradisional sekarang sudah terancam karena menjamurnya pasar modern, serta terjadi beberapa konflik di lapangan.


Karena itu pasar tradisional membutuhkan perlindungan hukum yang maksimal agar dapat bertahan dan tidak tergusur oleh pasar modern.

"Kenyataannya sekarang kita menghadapi pasar-pasar yang sudah mati dan siap mati. Mungkin badan pasarnya tidak, tapi penjual-penjual di dalam pasarnya sudah sakit dan pasar sudah tidak lagi didatangi pembeli seperti dulu," terangnya dalam rilis yang dikirimkan Kominfo DPP Gerindra, Jumat sore (13/12).

Beberapa pasal yang Fraksi Partai Gerindra ingin lebih tekankan demi keberlangsungan pasar tradisional, yaitu, pemerintah wajib menjamin keberadaan pasar tradisional dengan mengembangkan potensi pasar, meningkatkan daya saing dan kualitas pasar tradisional serta menentukan batas jarak antara toko swalayan dengan pasar tradisional.

Dalam rapat Komisi VI dengan Kementerian Perdagangan, lanjutnya, pemerintah berjanji akan merumuskan kembali pasal tersebut sesuai dengan masukan Fraksi Partai Gerindra. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya