Berita

rm

Hukum

KORUPSI HAMBALANG

Ahmad Mubarok Tak Tahu Ada Bagi-bagi Uang di Kongres Demokrat

JUMAT, 13 DESEMBER 2013 | 17:11 WIB | LAPORAN:

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Prof. Ahmad Mubarok mengaku tidak tahu ada pembagian dana kepada peserta kongres di Bandung pada 2010 lalu untuk memenangkan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Itu di luar pengetahuan saya. Saya tidak tahu," ujar Mubarok yang ketika kongres menjadi Ketua Tim Pemenangan Anas Urbaningrum, di Gedung KPK Jakarta (Jumat 13/12). Mubarok berada di KPK untuk lengkapi berkas pemeriksaan sebagai saksi.  

Mubarok mengatakan dalam pemeriksaan yang dijalaninya kemarin, tim penyidik KPK mencecarnya seputar kongres dan alasan mengapa ia memilih Anas untuk memimpin Demorkat.


"Ya kongres bagaimana. Kenapa dukung Anas," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pengawas (Komwas) Partai Demokrat TB Silalahi mengatakan ia telah menyerahkan berita acara pemeriksaan (BAP) Komwas Partai Demokrat terkait dugaan aliran uang dan bagi-bagi Blackberry di arena Kongres Partai Demokrat pada 2010. Bagi Mubarok, pernyataan TB Silalahi tersebut tetap saja sukar jadi penguat.

"Gini, secara psikologi ada enggak orang yang terima uang ngaku? Enggak ada kan," tukasnya.

Sebelumnya, usai jalani pemeriksaan pada Rabu(11/12) lalu, TB Silalahi menceritakan mengenai hasil pengawasan internal partai. Di mana, lanjut dia, berawal dari pengaduan sejumlah mantan ketua dewan pengurus cabang (DPC) mengenai ketidakadilan dalam musyawarah cabang.

"Lalu, mereka juga bilang ada masalah di kongres." kata TB Silalahi di gedung KPK.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya