Berita

Hukum

KORUPSI HAMBALANG

Gede Pasek Minta KPK Menjadwal Ulang Pemeriksaannya

RABU, 11 DESEMBER 2013 | 14:40 WIB | LAPORAN:

Politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suhardika, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwal ulang pemeriksaannya yang hari ini batal dilakukan.

Pasek sedianya diperiksa pagi tadi sebagai saksi dugaan gratifikasi atau janji terkait proyek Hambalang dengan tersangka mantan Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI, Anas Urbaningrum.

"Kalau memang sangat penting sekali kesaksian dari saya, saya sudah sampaikan silakan dijadwalkan ulang saja," terang Pasek melalui pesan singkatnya kepada wartawan beberapa saat lalu (Rabu, 11/12).


Pasek tak memenuhi panggilan karena harus terbang ke Bali tadi pagi untuk menemani ibunya yang sakit dan menjalani operasi. Pasek sudah memberitahukan ke KPK terkait hal itu.

Hari ini, KPK juga melakukan pemeriksaan terhadap dua politisi Demokrat lainnya, Benny Kabur Harman dan TB Silalahi.

Anas Urbaningrum ditetapkan KPK sebagai tersangka, Jumat, 22 Februari 2013 lalu setelah  KPK menemukan dua alat bukti terkait dugaan penerimaan hadiah atau janji saat masih menjabat anggota DPR tahun 2009 lalu menyangkut proses pelaksanaan dan perencanaan pembangunan P3SON Hambalang dan proyek-proyek lainnya.  Salah satu hadiah yang diduga diterima Anas adalah sebuah mobil Toyota Harrier dari perusahaan kontraktor proyek sport center Hambalang dan sejumlah uang.

Anas disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU 31/1999 sebagaimana diubah oleh UU 20/2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Mengacu pada pasal tersebut, maka Anas Urbaningrum terancam hukuman maksimal 20 tahun kurungan penjara. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya