Berita

rizal ramli/net

Hukum

Deddy Kusdinar Disebut Sapi Perah Choel, Ini Kata Jubir Mallarangeng

SELASA, 10 DESEMBER 2013 | 22:41 WIB | LAPORAN:

Tidak benar Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel menjadikan bekas Kepala Biro (Kabiro) Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Deddy Kusdinar sebagai sapi perah untuk mencari proyek.

Begitu dikatakan Jurubicara (Jubir) Keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (10/12).

Bahkan untuk membuktikannya, Rizal meminta KPK untuk mengkonfirmasi langsung hal itu kepada Deddy Kusdinar, terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON), Hambalang.


“Mereka yang dapat uang dari Lisa, kok malah Choel? Kan urusannya ada di Deddy. Tanya saja sama Deddy, benar nggak Deddy diperah sama Choel?” jelas Rizal.

Pernyataan mengenai Choel jadikan Deddy laiknya sapi perah dilontarkan oleh Sylvia Soleha alias Bu Pur. Dia mengaku mendapatkan cerita itu dari (almarhum) Arif Gunawan. Dalam sidang siang tadi, Bu Pur kembali mengakui hal itu. Dia bahkan telah menyampaikan hal itu saat diperiksa KPK.

Rizal sendiri menyatakan bahwa adiknya sama sekalinya tak mengenal Bu Pur maupun Arief Gunawan. Tapi, analisa Rizal justru Bu Pur dan Arief inilah yang membantu dan mengatur agar anggaran dari Kemenkeu bisa dikucurkan. Padahal, lanjut Rizal, keterangan Agus Martowardojo sudah menjelaskan bahwa dana kala itu tidak boleh dikeluarkan lantaran surat-surat tidak lengkap.

Diluar itu, Rizal mengaku bahwa Choel pernah menerima uang Rp 5 miliar dari Wafid Muharam yang kala itu menjabat sebagai Sesmenpora. Uang diantarkan oleh Deddy ke kediaman Choel. Tapi, Choel tidak mengetahui asal usul uang yang kini telah dikembalikan ke KPK itu.

“Enggak tahu juga (uang apa), salahnya dia terima. Tapi jangan kemudian dibesar-besarkan kalau Choel mengatur Hambalang. Yang  atur Hambalang itu yang lain, Adhi Karya, Wafid, kenapa dikirimkan ke Choel? katanya dari PT DGI yang kalah tender. Kalau kalah artinya enggak mengatur dong, wong kalah, apalagi disebut uang untuk Choel,” demikian politisi Partai Golkar itu. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya