Berita

bu pur/net

Hukum

Bu Pur Kenal Widodo di Rumah Eyang, Ibunya SBY

SELASA, 10 DESEMBER 2013 | 17:46 WIB | LAPORAN:

Bu Pur, panggilan akrab Sylvia Soleha mengaku berkenalan dengan Widodo Wisnu Sayoko di kediaman Ibu Presiden SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Widodo sendiri disebut Bu Pur sebagai sepupu orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Hal itu diutarakan langsung oleh Bu Pur saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (10/12).

Dia menceritakan, awal perkenalannya adalah saat menjenguk Ibunda SBY yang dipanggilnya dengan sebutan Eyang (Habibah). Saat itu Eyang tengah menderita sakit.


"Di kediaman Eyang. Karena (Eyang) sakit," kata Bu Pur.

Saat ditanya siapa Eyang yang dimaksud, Bu Pur menyatakan bahwa dia adalah Ibu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ibunya bapak. SBY," jawab Bu Pur.

Sebelumnya, Bu Pur membantah suaminya menjabat sebagai kepala rumah tangga Cikeas. Kata dia, suamninya Purnomo D Rahardjo hanya teman seangkatan Presiden SBY yang juga ketua umum Partai Demokrat di Akademi Militer tahun 1973. Saat ini, suaminya menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan.

Nama Widodo Wisnu Sayoko terungkap sebagai sepupu SBY itu akibat beredarnya salinan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas nama Bu Pur. Dalam BAP tanggal 28 Mei 2013, Bu Pur mengakui bahwa Widodo masih sepupu SBY. Kepada penyidik KPK, Bu Pur juga menceritakan pertemuan pertamanya dengan Widodo pada tahun 2006. Pertemuan itu terjadi di rumah ibunda SBY yang terletak tepat di samping kediaman pribadi sang presiden di Cikeas.

Pada persidangan pekan lalu, Widodo yang dihadirkan sebagai saksi mengaku pernah mengikuti rapat bersama Menteri Pemuda dan Olahraga di Kementerian Keuangan. Saat itu, Widodo mengaku diajak bosnya yang bernama Arif.

Terkait kasus Hambalang, Widodo diduga mempengaruhi pihak Kemenpora, salah satunya adalah mantan Kabiro Perencanaan Sekretariat Kemenpora, Deddy Kusdinar. Pengaruhnya itu adalah untuk menaikkan anggaran proyek hambalang dari Rp 125 miliar menjadi Rp 2,5 triliun. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya