Berita

ilustrasi, Kemacetan Tol

Bisnis

Pelayanan Jasa Marga Belum Optimal Atasi Kemacetan Tol

Sistem Buka Tutup Tidak Efektif
SELASA, 10 DESEMBER 2013 | 09:14 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pembenahan tol dalam kota melalui pengaturan lalulintas sudah sangat mendesak untuk mengatasi kemacetan di luar jalan tol.

“PT Jasa Marga tidak bisa sendirian mewujudkan rencana tersebut (pembenahan tol dalam kota). Mereka membutuhkan dukungan Pemprov DKI, Dinas Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan masyarakat,” kata pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna di Jakarta.

Menurut Yayat, terdapat tiga gerbang tol masuk yang harus dipindahkan, yakni Semanggi 1, Tebet 1 dan Tebet 2 karena lokasinya terlalu dekat dengan pertemuan lalulintas.


Seperti gerbang tol Semanggi 1, kata Yayat, letaknya terlalu dekat dengan jembatan Semanggi yang menjadi poros lalulintas dari Timur, Barat dan Selatan Jakarta.

Sedangkan gerbang tol Tebet 2 sebaiknya dipindahkan ke arah Cawang dekat stasiun kereta Tebet karena lokasi saat ini sudah sangat padat serta berdekatan dengan halte bus TransJakarta.

Yayat mengatakan, sementara ini untuk mengatasi kemacetan petugas pelayanan Jasa Marga harus dioptimalkan terutama pada jam-jam sibuk. “Kalau saya melihat sekarang pelayanan belum optimal. Pengaturan shift petugas harus dievaluasi kembali,” ujarnya.

Dia berharap, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tanggap terhadap persoalan ini dan segera menyetujui rencana pemindahan gerbang. Apalagi untuk mewujudkan rencana ini membutuhkan tambahan lahan. Idealnya di gerbang baru nanti, dibuat empat sampai enam gerbang tol sehingga kapasitas pelayanan dapat ditingkatkan saat jam-jam sibuk.

Pengamat perkotaan Ali Tranghanda sependapat, pemindahan gerbang membutuhkan dukungan semua pihak, khususnya Kementerian PU dan Pemprov DKI Jakarta.

Dia mengatakan, pemindahan gerbang tol terutama di Semanggi, sudah sangat mendesak. Sistem buka tutup Semanggi I seperti yang dilakukan saat ini tidak akan efektif. Menurutnya, gerbang tol Semanggi I digeser ke Semanggi 2.

Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga David Wijayatno mengatakan, rencana pemindahan gerbang tol memang sudah disiapkan sejak lama. Tapi untuk mewujudkan rencana tersebut, pihaknya membutuhkan tambahan lahan.

Menurut David, butuh sertifikat tanah untuk membangun gerbang tol di Semanggi 2 dan titik lain. Karena itu, untuk merealisasikan hal tersebut, dibutuhkan dukungan Ditjen Bina Marga Kementerian PU dan Pemprov DKI.

David mengakui upaya buka tutup maupun menambah personil untuk jemput bola tidak efektif mengatasi kemacetan di Semanggi I. Jadi, solusinya dengan menggeser ke Semanggi 2.

“Kalau tambah personil untuk jemput bola hanya mengurangi lalulintas 20 persen. Sedangkan buka tutup sama sekali tidak pengaruh karena hanya memindahkan kemacetan ke Semanggi 2,” jelasnya.

Lalulintas harian rata-rata Semanggi 1 yakni 14.000 kendaraan, sedangkan Semanggi 2 sekitar 5.000 kendaraan. Dengan demikian, terdapat 19.000 kendaraan kalau ingin dipindahkan.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya