Berita

Febri Prasetyadi/net

Hukum

Simon Tanjaya Minta KPK Ikut Seret Febri Prasetyadi

SENIN, 09 DESEMBER 2013 | 19:07 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta bergerak cepat untuk mencari tahu pihak lain yang terlibat dalam perkara suap di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), yang menjerat eks Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Termasuk, menjerat eks pimpinan PT Zerotech Nusantara, Febri Prasetyadi.

Pengacara terdakwa Simon Gunawan Tanjaya, Yanuar P Wasesa mengatakan, hal itu penting dilakukan agar kasus suap SKK Migas menjadi lebih terbuka dan menemukan titik terang. Apalagi, di persidangan beberapa saksi juga menyebutkan keterlibatan Febri. Dimana, Febri disebutkan menitipkan uang kepada bos Kernel Oil Singapura, Widodo Ratanachaitong. Uang itu belakangan diketahui merupakan uang suap yang diberikan ke Rudi Rubiandini.

“Kalau KPK serius, naikin dong status Febri. Itu jelas uang miliknya yang dititipkan kepada Widodo. Karena dengan begitu, kita akan tahu siapa otak pelaku sebenarnya, jangan dilokalisir,” kata Yanuar kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (9/12).


Yanuar P Wasesa juga menjelaskan, pasca sidang kesaksian Deviardi dan Rudi Rubiandini, pertanyaan tentang sumber dana US$ 700.000 yang disangkakan merupakan uang suap Kernel Oil telah jelas. Apa yang menjadi fakta persidangan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sepatutnya ditindaklanjuti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Bahwa Febri menyangkal, itu sah-sah saja. Namun sudah ada 2 saksi yang menyebutkan bahwa itu uang miliknya, bukan Widodo Ratanachaitong apalagi milik klien saya, Simon. KPK patut menelusuri ini juga. Apa yang ditunggu?,” demikian Yanuar. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya