Berita

Hukum

Suap Kernel Terindikasi Kuat untuk Partai Demokrat

SENIN, 09 DESEMBER 2013 | 17:11 WIB | LAPORAN:

Suap yang diberikan Direktur Utama PT Kernel Oil Limited Singapore Widodo Ratanachaitong kepada bekas kepala SKK Migas Rudi Rubiandini antara lain diperuntukkan untuk sejumlah politisi Partai Demokrat termasuk Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

"Kita tahu empat nama yang disebut Deviardi dan Rudi itu semua dari Partai Demokrat. Maka saat Deviardi berbicara dengan Widodo, disebutkan nama Ibas dan Dipo Alam," jelasnya.

Lebih lanjut Effendi memaparkan, berdasarkan pengakuan Rudi dan Deviardi, uang dari Widodo tujuannya untuk pendanaan Partai Demokrat, mulai dari THR hingga memberikan uang kepada Sekjen ESDM Waryono Karno.


Kendati demikian, ia mengatakan bahwa Deviardi tidak pernah secara langsung mendengar uang tersebut diperuntukkan khusus untuk Partai Demokrat. Namun melihat nama-nama petinggi Demokrat yang sering dibicarakan oleh Deviardi dan Rudi, Effendi mengatakan ada indikasi yang kuat bahwa uang tersebut untuk Partai Demokrat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, politisi Demorat yang disebut tersebut adalah Ibas, Sutan Bathoegana, dan Tri Yulianto. Seorang lainnya adalah Dipo Alam. Sekalipun bukan politisi ataupun petinggi Partai Demokrat, namun ia adalah salah seorang yang dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebelumnya, dalam sidang dengan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya, Deviardi pun membenarkan keterangan dalam BAP yang menyebutkan bahwa Widodo dekat dengan Istana.

"Widodo punya jaringan ke istana, Ibas, DPR, dan sampai kepada Dipo Alam," ujar Hakim Subagyo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta (Kamis 28/11).[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya