Berita

Hukum

Kapolri Bantah Diminta Bu Pur Amankan Hambalang

JUMAT, 06 DESEMBER 2013 | 21:57 WIB | LAPORAN:

Kapolri Jenderal Sutarman membantah memiliki hubungan dengan kasus korupsi pembangunan pusat olah raga di Bukit Hambalang, Bogor. Terkait penyebutan namanya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) saksi Sylviana Sholeha alias Bu Pur, Jenderal bintang empat itu mengaku tidak mengenal sosok Bu Pur.

"Wah, kalau urusan Hambalang tidak ada kaitannya. Orang-orang itu saya tidak kenal," tegas Sutarman saat dikonfirmasi wartawan, Jumat malam (6/12).

Dikabarkan, dalam BAP Bu Pur yang beredar di kalangan wartawan, Sutarman diminta bantuannya untuk mengamankan proyek Hambalang dari aksi penolakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ketika dirinya masih menjabat Kapolda Metro Jaya. Permintaan bantuan itu dilakukan Bu Pur melalui istri Sutarman yang bernama Ely.
 

 
Kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi sebagaimana tertulis dalam BAP, Bu Pur yang menjadi saksi untuk tersangka Deddy Kusdinar menjelaskan proses permintaan bantuan tersebut.
 
Dituliskan, pada 2010 seorang bernama Widodo Wisnu Sayoko yang disebut sepupu Presiden menelpon Bu Pur. Dia menyampaikan bahwa ada oknum di Kemenpora yang meminta bantuan keamanan dari aksi penolakan LSM terhadap pembangunan Hambalang.
 
Bu Pur lalu menghubungi Ely untuk meminta bantuan suaminya yang kala itu menjabat Kapolda Metro Jaya. Ely pun menyanggupi permintaan tersebut dan akan menghubungi Bu Pur kembali setelah permintaan itu disampaikan ke Sutarman.
 
Kemudian, Bu Pur bersama Widodo dan seorang oknum dari Kemenpora menemui Sutarman di kantornya. Mereka berangkat masing-masing dan bertemu di ruang tamu dekat ruangan ajudan. Di ruangan itulah Bu Pur diperkenalkan oleh Widodo kepada Deddy Kusdinar.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya