Berita

megawati soekarnoputri/net

Politik

Mardiyo Pun Turun Gunung Mengusung Mega Kembali Menjadi Capres

KAMIS, 05 DESEMBER 2013 | 17:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kader PDI Perjuangan sedang menunggu keputusan penting Bu Mega soal siapa yang menjadi calon presiden di arena 2014. Nama Joko Widodo melambung di tengah berbagai spekulasi. Walau titah sang ketua umum adalah komando tertinggi partai. namanya juga partai politik yang diisi mahluk politik, beragam opini dan skenario perlahan bermunculan dari internal banteng.

Sejauh ini, pengurus PDIP begitu memperhitungkan elektabilitas Jokowi yang jauh melebihi calon presiden lain. Bahkan, dalam survei internal pun kabarnya Jokowi mampu meraup suara yang jauh mengungguli Megawati.

Tapi, bukan berarti Mega benar-benar habis ditinggal sendiri. Kelompok kader yang sepuh, loyal dan militan dikabarkan masih menjagokan putri Bung Karno itu. Mantan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Mardiyo, adalah salah satu kader senior banteng yang menegaskan dukungannya kepada Mega untuk maju kembali ke Pilpres.


"Saya yakin, Mega yang paling layak untuk dicalonkan sebagai capres PDIP dibandingkan siapapun kader lain. Kepemimpinan Mega sudah terbukti dan diakui bukan cuma oleh kader PDIP tetapi bangsa ini," katanya kepada redaksi beberapa waktu lalu.

Dukungan Mardiyo kepada Mega ini sepertinya mementahkan sejarah pahit dirinya dengan Mega di Pilkada Jateng tahun 2003. Saat itu, Mardiyo sempat dipasang sebagai satu-satunya calon gubernur Jawa Tengah yang diajukan Fraksi PDIP di DPRD setempat. Tetapi pengurus pusat di bawah komando Mega menolak rekomendasi akar rumput. Mardiyo tersingkir oleh Mardiyanto, kandidat incumbent yang akhirnya menjadi jagoan DPP PDIP di Pilkada Jawa Tengah dan memenangkan Pilkada.

Sempat terjadi konflik panas antara kader PDIP di Jateng dengan DPP. Mardiyo terpental dari jabatan Ketua DPD PDIP Jateng. Kabarnya, tak lama setelah itu, akumulasi kekecewaan Mardiyo bersama pendukungnya berbuah pada keputusan untuk pindah partai. Namun, kini Mardiyo hendak melupakan sejarah hitam tersebut. Tokoh sepuh partai ini memutuskan untuk kembali turun gunung dan mendukung habis-habisan Mega yang ayahnya, Bung Karno, sangat dikagumi oleh Mardiyo.  

Terkait dengan suhu politik di PDIP, beberapa waktu lalu, seorang petinggi PDIP pusat mengumbar tiga skenario PDIP ke media massa. Pertama, memasangkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dengan Gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi). Kedua, mengusung Jokowi sebagai calon presiden dengan kader internal sebagai pendamping. Sedangkan  ketiga adalah menyandingkan Jokowi dengan orang dari luar partai.
 
Dari tiga skenario itu, dapat dipetakan tiga kelompok besar yang sedang memperebutkan hati Bu Mega. Pertama, mereka yang ingin Jokowi sebagai capres bergandengan dengan seorang kader internal. Kelompok dua, mereka yang ingin Jokowi menjadi capres tanpa mempedulikan siapa pendampingnya. Sedangkan yang terakhir, kelompok kader yang kokoh mengusung Mega putri Bung Karno sebagai capres apapun harga yang harus dibayar.

Kelompok pertama didominasi para pentolan partai yang saat ini memegang jabatan-jabatan penting. Kelompok kedua dipadati barisan pengusaha yang dekat dengan PDIP. Sementara kelompok ketiga diwarnai para kader senior yang loyalitasnya pada Mega tanpa batas. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya